Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mencatatkan kinerja positif hingga pertengahan tahun 2025. Perusahaan kosmetik dan produk herbal ini menorehkan penjualan bersih sebesar Rp 85 miliar pada kuartal I-2025, tumbuh 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Direktur MRAT, Jodi Andrea Suryokusumo, pertumbuhan paling signifikan terjadi pada segmen health care yang naik 39%, disusul kosmetik sebesar 14%. Sementara itu, kanal penjualan digital juga menunjukkan performa luar biasa, dengan lonjakan penjualan mencapai 199% sepanjang 2024.
“Ini menegaskan kesiapan Mustika Ratu dalam menghadapi era transformasi digital,” kata Jodi kepada Kontan, Selasa (15/7).
Kinerja ekspor MRAT juga menunjukkan hasil menggembirakan. Pada semester I-2025, ekspor meningkat 78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, produk Mustika Ratu telah hadir di 43 negara. Tiga negara dengan kontribusi ekspor terbesar adalah Malaysia, Hong Kong, dan Nigeria.
Malaysia menjadi pasar ekspor utama berkat permintaan tinggi terhadap produk perawatan rambut (hair care).
“Penjualan di Malaysia tumbuh hingga 106%, terutama ditopang lima SKU unggulan di segmen hair care,” jelas Jodi.
Antisipasi Dampak Tarif 32% dari Amerika Serikat
Meski ekspansi global terus meluas, MRAT menghadapi tantangan dari kebijakan proteksionis Amerika Serikat. Pemerintah AS berencana mengenakan tarif bea masuk sebesar 32% terhadap sejumlah produk asal Indonesia, termasuk kosmetik dan herbal. Jodi mengakui bahwa kebijakan ini berpotensi menekan daya saing harga produk MRAT di pasar AS.
Namun, pihaknya menekankan bahwa Amerika Serikat bukanlah satu-satunya pasar tujuan ekspor.
“Kami terus memperkuat diversifikasi pasar ke Timur Tengah, Asia Tenggara, hingga Afrika,” ujarnya.
Baca Juga: Pasar Kosmetik RI Tembus Triliunan, Tapi Industri Masih Bergantung Bahan Baku Impor
Strategi diversifikasi pasar MRAT ditunjukkan melalui kerja sama terbaru dengan Korea Selatan dan Arab Saudi. Produk Mustika Ratu seperti Minyak Zaitun, Massage Oil, Body Butter, Scrub, Shower Gel, Beauty Soap, dan Lulur Kocok telah diterima dengan baik di Korea Selatan.
“Meski pasar Korea memiliki standar kualitas sangat tinggi, kami melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas global produk kami,” tambah Jodi.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi MRAT untuk menjadi brand global yang tetap berakar pada budaya Indonesia.
Proyeksi Semester II: Ekspansi Digital dan GPS 2025
Untuk semester II-2025, MRAT menyiapkan strategi pemasaran lebih agresif di kanal digital. Perusahaan akan menggencarkan kampanye digital, kolaborasi dengan influencer dan afiliator, serta memperluas distribusi e-commerce melalui kerja sama dengan distributor daerah.
Baca Juga: Bersaing dengan Merek Luar, Ini Sederet Tantangan Industri Kosmetik Indonesia
“Kami juga akan menghadirkan warehouse e-commerce di beberapa wilayah untuk menekan ongkos kirim dan menjangkau konsumen lebih luas,” jelas Jodi.
MRAT menjalankan strategi “GPS 2025” yang mengedepankan Growth Mindset, Purpose Driven, dan Solid Collaboration. Strategi ini mencerminkan komitmen Mustika Ratu untuk tumbuh sebagai perusahaan global dengan identitas budaya lokal yang kuat.
“Suatu kebanggaan ketika produk Mustika Ratu mendapat tempat di pasar Korea, yang merupakan panutan dalam industri kosmetik dan perawatan personal,” pungkasnya.
Baca Juga: Cedefindo Gandeng Dewan Perniagaan Melayu Malaysia &ExportHub Perluas Ekspor Kosmetik
Selanjutnya: Mitra Besi Baja Buka Toko Ritel Perdana di Sukabumi
Menarik Dibaca: 4 Zodiak Paling Open Minded, Tidak Takut Mencoba Hal Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
