kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Penjualan Tumbuh Hampir 6%, Laba Mayora (MYOR) Tertekan di Kuartal III-2025


Kamis, 30 Oktober 2025 / 07:26 WIB
Penjualan Tumbuh Hampir 6%, Laba Mayora (MYOR) Tertekan di Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di pabrik makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2024). Merujuk laporan keuangan per kuartal III/2024, penjualan bersih PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mencapai Rp25,64 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi 11,99% dari penjualan bersih 9 bulan 2023 yang tercatat sebesar Rp22,89 triliun. Harga saham MYOR menguat 120 poin atau 4.84% ke posisi 2600. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/05/11/2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatatkan kenaikan penjualan meski laba bersihnya mengalami penurunan pada periode Januari–September 2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu (29/10/2025), MYOR membukukan penjualan sebesar Rp 27,15 triliun hingga kuartal III-2025, tumbuh 5,92% year on year (YoY) dibandingkan Rp 25,63 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, segmen makanan olahan dalam kemasan menyumbang penjualan sebesar Rp 16,63 triliun, sedangkan minuman olahan dalam kemasan mencapai Rp 13,21 triliun.

Baca Juga: MBG dan Bansos Tak Berdampak Langsung pada Penjualan Mayora Indah (MYOR)

Dari sisi pasar, penjualan domestik meningkat menjadi Rp 16,06 triliun dari sebelumnya Rp 14,97 triliun, sementara penjualan ekspor naik menjadi Rp 11,1 triliun dari Rp 10,67 triliun.

Kenaikan penjualan diikuti oleh peningkatan beban pokok penjualan yang mencapai Rp 21,39 triliun, naik dari Rp 19,52 triliun pada periode sama tahun lalu.

Kondisi ini membuat laba kotor MYOR turun menjadi Rp 5,76 triliun, dibandingkan sebelumnya Rp 6,11 triliun.

Dari sisi efisiensi, beban usaha penjualan turun tipis menjadi Rp 2,71 triliun dari Rp 2,72 triliun, sementara beban umum dan administrasi sedikit naik menjadi Rp 659,85 miliar dari Rp 659,1 miliar.

Total beban usaha tercatat Rp 3,37 triliun, turun tipis dari Rp 3,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, laba usaha MYOR turun menjadi Rp 2,38 triliun dari sebelumnya Rp 2,73 triliun.

Baca Juga: Ekspansi Mayora (MYOR) ke AS Tetap Jalan, Meski Tarif Dagang Membayangi

Setelah dikurangi beban pajak, laba bersih perusahaan tercatat Rp 1,88 triliun, turun 8,23% YoY dibandingkan Rp 2,01 triliun pada kuartal III-2024.

Adapun laba per saham dasar ikut menurun menjadi Rp 83, dari sebelumnya Rp 90 per saham.

Dari sisi neraca, total aset MYOR tercatat Rp 30,71 triliun per akhir September 2025, naik dari Rp 29,72 triliun di Desember 2024. Total liabilitas mencapai Rp 13,12 triliun, sementara total ekuitas sebesar Rp 17,59 triliun.

Perusahaan juga melaporkan saldo kas dan setara kas sebesar Rp 4,49 triliun hingga akhir September 2025, sedikit turun dari posisi Rp 4,52 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 

Selanjutnya: Kinerja Sept 2025 Oke, Saham Harga Gocapan Ini Ditarget Terbang Ke Level 70-an

Menarik Dibaca: Realme 15T Tonjolkan Textured Matte 4R Design dengan AirFlow VC Cooling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×