Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danone Indonesia menyadari bahwa Indonesia masih memiliki berbagai tantangan di sektor kesehatan, khususnya pemenuhan gizi sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, Danone berupaya terus memproduksi produk-produk yang berkualitas untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia menyebut, tantangan kesehatan masyarakat Indonesia meliputi ancaman stunting, anemia, kekurangan zat besi dan vitamin, hingga tingginya risiko penyakit non menular. Hal-hal seperti itu kerap terjadi pada orang dari berbagai usia, terutama anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Belum lagi, akses fasilitas kesehatan cenderung terbatas bagi sebagian orang. Tak hanya kesehatan pribadi, masalah juga hadir dari kesehatan lingkungan berupa banyaknya sampah plastik yang berserakan di berbagai tempat.
Baca Juga: Pacu produktivitas di tengah pandemi, Kemenperin ajak industri manfaatkan BM DTP
“Jumlah sampah plastik diperkirakan bisa lebih banyak dari ikan pada 2050. Ini juga bagian dari tanggung jawab pelaku usaha, termasuk kami dalam menghadirkan bisnis berbasis ekonomi sirkular,” ungkap Vera dalam acara Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7).
Lantas, saat pandemi Covid-19, Danone memastikan terus berupaya memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi masyarakat Indonesia dengan produk-produk berkualitas. Selama pandemi, pabrik-pabrik Danone yang berjumlah 26 pabrik beroperasi penuh 100% dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Danone juga mengutamakan penggunaan komponen-komponen produksi dari dalam negeri. Saat ini, lebih dari 90% bahan baku produk-produk Danone berasal dari dalam negeri.
Inovasi produk yang menyesuaikan kebutuhan gizi masyarakat Indonesia juga dilakukan oleh Danone. Misalnya, pemberian IronC pada susu SGM Eksplor Pro-gress Max dan penambahan vitamin B pada produk minuman isotonic Mizone.
Baca Juga: BI: Kinerja manufaktur kuartal II-2021 meningkat
Danone juga telah memproduksi varian Aqua yang menggunakan botol kaca yang bisa dipakai secara berulang. Produk Aqua yang diproduksi Danone juga menggunakan kemasan botol yang 100% hasil dari daur ulang plastik. “Kami bekerja sama dengan Veolia untuk mengembangkan pabrik daur ulang plastik,” tambah Vera.
Tak hanya itu, Danone juga berkomitmen memanfaatkan energi terbarukan dengan membangun panel surya di 17 pabriknya sampai tahun 2023 mendatang. Danone juga mengembangkan pembangkit biomassa untuk salah satu pabriknya di Jawa Tengah.
Selanjutnya: Indofarma (INAF) kombinasikan alat tes Covid-19 buatan lokal dan impor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News