kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan Harga BBM Diharapkan Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company


Rabu, 04 Januari 2023 / 16:48 WIB
Penurunan Harga BBM Diharapkan Dorong Pertamina Jadi World Class Energy Company
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengumumkan penurunan harga BBM non subsidi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Seperti pengembangan energi baru terbarukan. Dengan turunnya harga BBM non subsidi, membuat potensi volume konsumsi Pertalite dan Bio Solar berkurang. Ini akan memberi dampak berkurangnya beban Pertamina menanggung BBM subsidi.

Berkurangnya beban Pertamina terhadap BBM subsidi membuat mereka menjadi world class energy company.

"Selama ini Pertamina yang menanggung risiko bisnis akibat penyaluran BBM subsidi. Berkurangnya beban penyaluran BBM subsidi ini merupakan strategi yang sangat bagus untuk resiliensi Pertamina di 2023,"ujar Agung.

Baca Juga: Menakar Prospek Barang Konsumen Primer di 2023, Berikut Rekomendasi Saham Pilihannya

Agung juga mendukung rencana Erick yang akan melakukan evaluasi harga BBM non subsidi setiap pekan. Tujuannya agar harga BBM non subsidi dapat langsung menyesuaikan dengan harga keekonomiannya.

"Saya mendukung rencana Erick untuk perintahkan Pertamina meninjau ulang harga BBM non subsidi setiap pekan sehingga disparitas dengan BBM subsidi semakin kecil. Evaluasi harga BBM non subsidi setiap pekan juga membuat iklim usaha distribusi BBM di Indonesia semakin sehat,"ungkap Agung.

Meski harga minyak mentah dunia cenderung turun akibat ancaman resesi ekonomi global, Agung meminta agar pemerintah tak gegabah menurunkan harga BBM subsidi. Belum selesainya kondisi geopolitik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, masih membuat potensi harga minyak dunia melambung kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×