kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Perajin tahu-tempe minta konsumen sabar


Kamis, 05 September 2013 / 16:41 WIB
Perajin tahu-tempe minta konsumen sabar
ILUSTRASI. Saham PTBA Masih Direkomendasi Buy Walaupun Royalti Semakin Besar, Ini Alasannya


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengrajin tahu tempe meminta masyarakat untuk paham kondisi tata niaga kedelai. Dengan demikian, masyarakat konsumen bisa memaklumi aksi mogok produksi yang rencananya akan digelar Senin (9/9/2013) hingga Rabu (11/9/2013).

"Kalau teriak-teriak ya sabar saja. Pedagang tempe tahu ya harus dihargai. Minimal tidak cerewet (menawar harga keterlaluan)," kata Wakil Ketua II, Gakoptindo, Sutaryo, di gedung KPPU, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Sutaryo meminta masyarakat konsumen mengerti, bahwa gejolak harga yang terjadi disebabkan salah satunya tata niaga impor. Hal itu sangat terpengaruh nilai tukar.

"Dalam waktu singkat, harga yang tadinya Rp 7.500 sekarang sudah Rp 9.800, itu adalah hal yang sulit untuk kami menentukan harga secara kompak. Mudah-mudahan pembeli tidak cerewet," jelasnya.

Aksi mogok produksi, diakui Sutaryo, menimbulkan kerugian. Satu perajin rata-rata menghasilkan keuntungan Rp 100.000 - Rp 300.000 dalam sehari. Sementara itu, saat ini tercatat ada 115.000 pengrajin. "Kerugian bisa kita ukur maka tidak lama-lama," imbuhnya. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×