kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Perajin tahu-tempe minta konsumen sabar


Kamis, 05 September 2013 / 16:41 WIB
Perajin tahu-tempe minta konsumen sabar
ILUSTRASI. Saham PTBA Masih Direkomendasi Buy Walaupun Royalti Semakin Besar, Ini Alasannya


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengrajin tahu tempe meminta masyarakat untuk paham kondisi tata niaga kedelai. Dengan demikian, masyarakat konsumen bisa memaklumi aksi mogok produksi yang rencananya akan digelar Senin (9/9/2013) hingga Rabu (11/9/2013).

"Kalau teriak-teriak ya sabar saja. Pedagang tempe tahu ya harus dihargai. Minimal tidak cerewet (menawar harga keterlaluan)," kata Wakil Ketua II, Gakoptindo, Sutaryo, di gedung KPPU, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Sutaryo meminta masyarakat konsumen mengerti, bahwa gejolak harga yang terjadi disebabkan salah satunya tata niaga impor. Hal itu sangat terpengaruh nilai tukar.

"Dalam waktu singkat, harga yang tadinya Rp 7.500 sekarang sudah Rp 9.800, itu adalah hal yang sulit untuk kami menentukan harga secara kompak. Mudah-mudahan pembeli tidak cerewet," jelasnya.

Aksi mogok produksi, diakui Sutaryo, menimbulkan kerugian. Satu perajin rata-rata menghasilkan keuntungan Rp 100.000 - Rp 300.000 dalam sehari. Sementara itu, saat ini tercatat ada 115.000 pengrajin. "Kerugian bisa kita ukur maka tidak lama-lama," imbuhnya. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×