kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perluas pasar, pebisnis TV berbayar bersaing IPTV


Selasa, 07 Oktober 2014 / 10:04 WIB
Perluas pasar, pebisnis TV berbayar bersaing IPTV
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (23/4) di Pegadaian Stagnan, UBS Turun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan televisi (TV) berbayar kini semakin gencar menawarkan layanan internet protocol TV (IPTV)  untuk memperluas target pasar mereka . Banyak perusahaan telah membuat aplikasi over the top (OTT) atau konten video streaming yang dipasarkan lewat Android Store atau juga Apple Store.

Sebut saja TV berbayar Innovate dari Grup Sinar Mas, yang baru saja meluncurkan aplikasi IPTv InnovateGo. Pemain lainnya ada Viva All (Vivall) yang meluncur April 2014. Vivall bersinergi dengan TV berbayar bernama Viva+ (Vivaplus).

Selanjutnya, ada Genflix yang masih satu darah dengan TV berbayar Orange TV. Tak hanya itu, perusahaan telekomunikasi plat merah, Telkom pun ikut mencicipi bisnis IPTV lewat UseeTV.

Menurut Winnie Sularto, General Marketing & Communication PT Mora Quatro Multimedia (MQM), pengelola  Innovate, peluncuran IPTV ini semata-mata untuk ekspansi bisnis. Terutama menjangkau wilayah yang tidak terpasang kabel fiber to the home (FTTH). "Saat ini pengguna dari seluruh wilayah Indonesia asalkan punya jaringan internet dan gadget tentu bisa menonton tayangan di InnovateGo," kata dia kepada KONTAN, Senin (6/10).

Pada tahap awal, pengguna InnovateGo masih bisa menonton konten gratis alias tanpa dipungut biaya. Untuk itu, Winnie enggan menyebut target pendapatan. "kami ingin besarkan basis pengguna dulu, nanti baru kami akan siapkan rencana bisnis monetisasinya," elaknya.

Ke depan tentu akan ada tayangan yang berbayar. Untuk pembelian tayangan berbayar pun, pihaknya sudah siapkan opsi potong pulsa ataupun lewat kartu kredit.

Fasilitas penyimpanan 

Sementara itu, Genflix yang sudah meluncur sejak September 2013 telah diunduh jutaan pengguna. Namun, yang menjadi unique vistors masih ratusan ribu pengguna. 

Maklum, Genflix telah mengenakan tarif bagi pengguna yang ingin menonton konten mereka. "Ada tarif berlangganan dan berdasarkan konten tayangan. Lebih banyak pengguna yang memakai tarif berlangganan karena lebih murah satu minggu Rp 15.000," kata Greeny Dewayanti, Direktur Festival Citra Lestari, pengelola genflix.co.id.

Saat ini Genflix mengandalkan dua tayangan utama. Yakni, tayangan olahraga seperti Liga Inggris dan tayangan film-film Indonesia. Dia bilang, saat ini konten film Indonesia di Genflix sudah mencapai 200 judul film. "Konten tayangan mayoritas berbeda antara Genflix dengan Orange TV. Namun, ada beberapa konten tayangan Orange TV yang sama dengan Genflix," ujar Greeny.

Dia bilang, untuk menggenjot pendapatan dan jumlah pelanggan, ke depan Genflix bakal meluncurkan inovasi berupa fitur penyimpanan. Pasalnya, selama ini pengguna hanya bisa menonton tayangan langsung dengan mengandalkan akses internet seperti lewat Youtube. 

Dengan fitur baru ini pengguna bisa mengunduh tayangan tersebut saat akses internet sedang lancar dan kemudian disimpan. "Jadi bisa ditonton nanti, fitur ini akan kami luncurkan awal tahun depan," ungkapnya.

Selanjutnya, Genflix bakal bekerja sama dengan operator seluler Telkomsel dan XL Axiata. Sebelumnya, perusahaan ini sudah menggandeng Indosat. Kerjasama ini sebagai alternatif pembayaran melalui mekanisme potong pulsa.

KONTAN pernah mencatat Genflix menargetkan jumlah pelanggan berbayar bisa mencapai 1,5 juta pelanggan sampai akhir tahun ini. Sementara jumlah pelanggan berbayar pada awal tahun ini sebanyak 500.000 pelanggan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×