Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Adanya prediksi semakin membaiknya harga komoditas perkebunan dan barang tambang di 2009, membuat Toyota Astra Motor (TAM) berani merilis Toyota Hilux Double Cabin (D Cab) ke pasar. Apalagi , saat ini permintaan akan Toyota Hilux D Cab dari perusahaan tambang dan perkebunan semakin meningkat.
Berangkat dari hal itu, Rabu (21/1), TAM resmi mengeluarkan varian tersebut. “Izin pemasaran mobil ini di Indonesia dari kantor pusat Toyota di Jepang, juga baru turun tahun ini,” jelas Presiden Direktur TAM, Johnny Darmawan di Jakarta.
Peluncuran varian teranyar ini semakin melengkapi produk Toyota Hilux Single Cabin. Asal tahu saja, selama ini TAM hanya mengandalkan varian tersebut untuk meramaikan pasar Pick Up 4 x 4.
“Kami menargetkan penjualan untuk D-Cab ini sebesar 2.000 unit di 2009 dengan market share sekitar 20 %,” kata Johnny. Dari target tahunan itu, mereka bakal menjual Toyota Hilux D-Cab sekitar 75 unit sampai 100 unit per bulan. Dari penjualan per bulan itu, sekitar 80 % untuk memenuhi permintaan fleet alias perusahaan yang bergerak di perkebunan dan pertambangan. Sedangkan sisanya untuk ritel atau mereka yang hobi dengan mobil off road.
Hanya saja, penjualan produk teranyar ini baru ini akan dikonsentrasikan ke Sumatera dan Jawa. Pasalnya varian baru itu mengonsumsi bahan bakar berstandar Euro 3. Praktis hanya di dua tempat tersebut yang sudah tersedia bahan bakarnya, terutama solar. “Mobil ini mengusung kapasitas mesin 3000 cc. Sedangkan competitor lainnya cuma 2.500 cc saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News