Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas seperti batubara turut mengerek permintaan truk angkutan berat yang biasanya mengangkut barang tambang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (31/7).
"Memang betul, saat ini banyak sekali permintaan truk untuk angkutan tambang, tidak hanya batubara yang naik harganya. Jadi untuk komoditas tambang, permintaan angkutan truk sedang meningkat," ungkap Jongkie.
Sayangnya, Jongkie tidak merinci berapa tepatnya angka penjualan truk angkutan tambang di tahun 2022 ini.
Baca Juga: Penjualan Truk Mining Hino Ikut Terdongkrak Peningkatan Volume Angkutan Batubara
Namun berdasarkan data Gaikindo, secara keseluruhan penjualan truk di bulan Juni 2022 mengalami peningkatan 45% yoy menjadi 7.471 unit. Asal tahu saja, penjualan truk di Juni 2021 hanya 5.163 unit.
Kenaikan penjualan juga terjadi di sepanjang paruh pertama 2022 ini. Masih mengutip data Gaikindo, selama semester I-2022, penjualan truk tercatat mencapai 39.596 unit. Padahal, penjualan truk di semester I-2021 hanya 30.511 unit.
Tingginya permintaan, membuat inden pun tak terhindarkan untuk beberapa produk truk angkutan berat. Jongkie bilang, kondisi tersebut terjadi lantaran kurangnya stok truk angkutan berat di beberapa pabrikan.
Terlebih, saat ini pabrikan juga masih mengalami kendala dari sisi produksi lantaran hambatan supply komponen dari prinsipal.
Baca Juga: UD Trucks Catat Peningkatan Penjualan Truk Khusus Pertambangan
"Mudah-mudahan semua merk dapat meningkat penjualannya, dan merk-merk dapat menambah produksinya," pungkas Jongkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
