Reporter: Ahmad Febrian, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sekarang Indonesia memasuki musim kemarau basah, sepertinya kebutuhan pendingin ruangan alias air conditioner (AC) tetap tinggi.
"Pasar di dalam negeri yang terus meningkat mendorong merek-merek multinasional berinvestasi. Beberapa produsen AC rumah tangga mulai berinvestasi" kata Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza kepada KONTAN, pekan lalu
Faisol memperkirakan, kebutuhan produk AC di Indonesia saat ini mencapai 5 juta-6 juta unit. Adapun kapasitas manufaktur dan perakitan AC di Indonesia bisa mencapai 10 juta unit per tahun. Hanya saja, tingkat pemanfaatan kapasitas produksi (utilisasi) industri AC hanya sekitar 30%-40%.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhardiman sepakat, utilisasi industri AC masih kecil. Ia menghitung, ada 18 merek yang sudah melakukan perakitan maupun manufaktur secara penuh di Indonesia. Total kapasitas produksi untuk memasok ke pasar domestik dan ekspor mencapai lebih dari 4 juta unit.
Baca Juga: Bisnis Makin Segar, Industri AC Berpotensi Raup Cuan dari Program 3 Juta Rumah
Namun tingkat utilisasi masih 40%-50%. Dari sisi pasar, permintaan AC residensial di dalam negeri sekitar 2,5 juta unit per tahun. Produksi dari dalam negeri baru bisa memenuhi sekitar 60%-70%.
Sementara dari sisi teknologi, produsen AC berupaya terus melakukan perbaikan. Salah satu inovasi terkini yang menjadi favorit konsumen adalah teknologi AC Turbo Cool. Teknologi ini ntuk memberikan pendinginan maksimal dalam waktu singkat.
Manfaat teknologi Turbo Cool pada AC memungkinkan kompresor dan kipas indoor bekerja pada kapasitas maksimal sesaat setelah dinyalakan. Dengan meningkatkan kecepatan pendinginan dalam waktu singkat, fitur ini sangat berguna saat pengguna baru saja masuk ke ruangan yang panas atau setelah AC dimatikan dalam waktu lama.
Salah satu merek yang memiliki fitur tersebut adalag AQUA Elektronik yang meluncurkan AC Turbo Cool AQA-KCR5FQAL, ”Kami ingin memberikan solusi lengkap untuk keluarga Indonesia," kata Meiriano Ullman, ME Owner AC Business AQUA Elektronik Indonesia, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (26/5).
Perangkat ini memiliki Eco Mode, Sehingga konsumsi daya tetap efisien untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Indonesia. "Konsumsi daya hanya 360 W untuk 0,5 PK tanpa mengurangi kecepatan pendinginan," urai Rian- sapaan Meiriano. .
Selanjutnya: BRI (BBRI) Fokus Pulihkan Kualitas Aset dan Diversifikasi, Simak Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Dividen Indocement (INTP) Rp 259 per saham, Potensi Yield 4,5%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News