Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
“Kalau melihat pertumbuhan Bukalapak di 4 tahun belakangan, kami tumbuh lebih tinggi dari 12 kali lipat. Contohnya di tahun ini, laba kotor Bukalapak di pertengahan 2019 juga naik 3 kali lpat dibandingkan pertengahan 2018 dan berhasil mengurangi setengah kerigian dari EBITDA selama 8 bulan terakhir ini,” ujarnya.
Diluar itu, untuk pengembangan wilayah Non Jabodetabek pihaknya juga kerap melakukan berbagai program pemberdayaan dari komunitas Bukalapak untuk meningkatkan lebih banyak UMKM bisa bertransformasi bisnisnya dengan menggunakan teknologi.
Baca Juga: Bisnis Digital Bisa Lebih Besar di Luar Jabodetabek
Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia menyampaikan tiak hanya Jabodetabek tetapi layanan Shopee sudah menjangkau 515 kota di Indonesia dengan menghitung penjualan dan pembelian. Selain itu, perusahaan juga terus mengembangkan kota-kota di luar Jabodetabek untuk bisa berkembang lebih pesat.
Salah satunya adalah membuka kantor cabang di Yogyakarta untuk lebih menjangkau permintaan yang berada di wilayah timur Jawa dan pulau lainnya. Yang jelas, saat ini perusahaan sudah mencatat 80 juta downloader dengan 2,5 juta active seller yang selalu mengakses aplikasi miliknya dalam dua minggu.
“Kami juga punya Shopee 24 yang saat ini operasinya masih Jabodetabek, ada rencana keluar kota juga tetapi belum tahu apakah tahun ini atau kapan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News