kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Persaingan Industri Teknologi Makin Ketat, Ini Strategi WIR Asia (WIRG) di 2025


Rabu, 12 Maret 2025 / 14:19 WIB
Persaingan Industri Teknologi Makin Ketat, Ini Strategi WIR Asia (WIRG) di 2025
ILUSTRASI. PT WIR Asia Tbk (WIRG) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi tantangan tersebut dan memperkuat posisinya di pasar.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri teknologi semakin kompetitif di tahun 2025. Perusahaan-perusahaan teknologi dituntut untuk tidak hanya inovatif tetapi juga mampu mengeksekusi strategi dengan cepat dan efisien. 

PT WIR Asia Tbk (WIRG), sebagai salah satu pemain utama di sektor teknologi imersif, telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi tantangan tersebut dan memperkuat posisinya di pasar.  

Direktur Utama WIR Asia, Stephen Budiman Ng, mengungkapkan bahwa perseroan telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 179,9 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Anggaran ini diarahkan untuk memperkuat ekosistem digital perusahaan melalui pengembangan perangkat lunak serta riset dan pengembangan (R&D) teknologi.  

Baca Juga: WIR Asia (WIRG) Targetkan Kinerja Naik Dua Digit di Tahun 2025

“Investasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus menghadirkan solusi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) yang mampu menjawab kebutuhan pasar di era digital saat ini," ujar Stephen kepada KONTAN, Rabu (12/3).

Ke depan, pihaknya akan memastikan bahwa investasi yang dilakukan tetap fokus pada pengembangan teknologi yang relevan dan berdampak, baik untuk industri maupun ekosistem digital secara luas.

Menghadapi tahun 2025, WIR Group terus melakukan pengembangan teknologi imersif di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Stephen menuturkan bahwa perusahaan saat ini tengah mengembangkan ruang belajar berbasis AI di metaverse yang lebih interaktif dan menarik.  

“Kolaborasi kami dengan berbagai pihak memungkinkan pengembangan metode pembelajaran yang lebih imersif, memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif bagi pelajar di Indonesia,” katanya. 

Selain itu, ekspansi bisnis juga menjadi bagian dari strategi WIR Group untuk memperluas adopsi teknologi di pasar domestik maupun internasional.  

“Kami akan terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan bisnis, menghadirkan solusi berbasis teknologi yang relevan, dan mempercepat transformasi digital baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.  

Menurut Stephen, industri teknologi global dan nasional tengah berada dalam fase transisi penting di tahun 2025. Investor dan pemangku kepentingan kini lebih selektif dalam menilai perusahaan teknologi dengan menekankan aspek monetisasi, skalabilitas, dan keberlanjutan model bisnis. 

“Di tengah tren ini, sektor-sektor seperti AI, AR/VR, Web3.0, dan blockchain tetap menunjukkan prospek cerah, terutama jika digunakan untuk menjawab kebutuhan spesifik vertikal seperti pendidikan, ritel, industri kreatif, dan ekonomi digital,” ujarnya.  

Baca Juga: Mobile Credentials dan Biometrik Jadi Standar Baru Keamanan Digital

Persaingan di industri teknologi juga semakin ketat, tidak hanya dari sisi inovasi, tetapi juga kecepatan eksekusi dan integrasi lintas platform. Pemerintah Indonesia pun terus memperkuat regulasi digital, termasuk perlindungan data pribadi dan pengembangan sandbox teknologi strategis seperti blockchain dan metaverse.  

“Kami melihat bahwa segmen AR, AI, VR, hingga blockchain dapat menjadi momentum strategis untuk memperluas adopsi solusi digital yang berdampak langsung pada sektor-sektor produktif,” kata Stephen.  

Selain itu, WIR Group juga mencermati perkembangan transaksi aset kripto yang meningkat tajam di awal tahun 2025, dengan nilai mencapai Rp 44,07 triliun pada Januari. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap ekosistem digital tetap tinggi. 

“Kami sangat optimistis untuk dapat terus berkembang di tengah lanskap industri yang terus berubah melalui komitmen pada adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang berkelanjutan. Dengan strategi ini, kami ingin menjadi penggerak utama transformasi digital di Indonesia,” tutupnya.

Selanjutnya: Kode Redeem Blue Lock Rivals Maret 2025, Cek yang Terbaru dan Masih AKtif Saat ini

Menarik Dibaca: Hujan Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (13/3) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×