kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pertamina Catat Pendapatan Rata-rata Tumbuh 15% dalam 3 Tahun


Kamis, 20 Februari 2025 / 13:44 WIB
Pertamina Catat Pendapatan Rata-rata Tumbuh 15% dalam 3 Tahun
ILUSTRASI. PT Pertamina (Persero) mencatat kinerja keuangan dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 15% selama periode 2021-2023.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mencatat kinerja keuangan dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 15% selama periode 2021-2023.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengungkapkan pada 2023 pendapatan perusahaan mencapai US$ 75,8 miliar atau sekitar Rp 1.237 triliun (asumsi kurs Rp 16.330 per dolar AS).

"Organisasi kita sekarang ini mengelola aset dengan nilai sekitar US$ 90 miliar dan revenue sesuai dengan data yang kita miliki pada akhir tahun 2024 (di data 2023) US$ 75 miliar dolar dan capex yang kita spending US$ 7 miliar dolar," kata Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2).

Sebelumnya, pada 2022, pendapatan Pertamina mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 84,9 miliar. Kenaikan ini didorong oleh harga minyak dunia yang saat itu mencapai US$ 97 per barel. Sementara pada 2021, pendapatan Pertamina tercatat sebesar US$ 57,5 miliar atau sekitar Rp 939 triliun.

Baca Juga: Naik 24%, Pertamina Targetkan Produksi Minyak 416 Ribu Barel pada 2025

Selain pertumbuhan pendapatan, parameter kinerja lainnya juga menunjukkan peningkatan. EBITDA Pertamina pada akhir 2023 tercatat mencapai US$ 14,4 miliar, sementara laba bersih (net profit after tax/NPAT) bertumbuh hingga mencapai US$ 4,4 miliar pada tahun tersebut.

"EBITDA terus tumbuh, pada akhir 2023 mencapai US$ 14,4 miliar. Laba bersih juga mengalami peningkatan, dengan capaian US$ 4,4 miliar," tambah Wiko.

Di sektor hulu, Pertamina mencatat pertumbuhan produksi migas sebesar 8% selama tiga tahun terakhir (2021-2023). 

Baca Juga: PEP Prabumulih Field Sumbang Pendapatan US$ 348 Juta ke Pertamina

Pertamina juga berhasil mencapai tonggak sejarah baru dalam pengelolaan subholding hulu, dengan produksi minyak dan gas menembus angka 1 juta barel setara minyak per hari. 

Capaian ini terutama didukung oleh lapangan migas baru di Blok Rokan serta aset-aset perusahaan di luar negeri.

Selanjutnya: Trump akan Umumkan Sejumlah Tarif Baru dalam Sebulan atau Lebih Cepat

Menarik Dibaca: Daftar 9 Nama Selebriti Besar Korea yang Pernah Kena Cancel Culture

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×