Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Energy Terminal (PET) memperkuat sistem pengamanan dan keandalan operasional di instalasi energi strategis melalui Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis 2025 yang digelar di LPG Terminal Tanjung Sekong, Cilegon, pada 2 Desember 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari agenda bisnis perusahaan untuk memastikan proses distribusi energi nasional berjalan aman, stabil, dan tanpa gangguan.
Sebagai pengelola berbagai terminal energi strategis di bawah Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina Group, PET menegaskan bahwa keamanan aset dan kesiapan operasional adalah fondasi penting bagi kelancaran rantai pasok energi, terutama LPG dan BBM.
Baca Juga: Pertamina Energy Terminal Perkuat Bisnis Terminal Energi dan Keberlanjutan
Direksi PET menyebut apel ini menjadi mekanisme evaluasi berkala terhadap kesiapan personel, sistem pengamanan, serta prosedur penanganan darurat yang langsung berkaitan dengan aspek bisnis perusahaan.
Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menegaskan bahwa penguatan keamanan menjadi prasyarat penting untuk menjaga keandalan layanan distribusi energi.
"Setiap potensi risiko di lapangan harus diantisipasi melalui peningkatan kompetensi petugas, kesiapan peralatan, dan sinergi lintas fungsi, termasuk dengan TNI, Polri, dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, standar keamanan dan keselamatan tinggi merupakan elemen bisnis krusial untuk menjaga kontinuitas pasokan energi nasional.
Apel ini juga menjadi sarana pengecekan menyeluruh terhadap sistem dan sumber daya keamanan PET, terutama di LPG Terminal Tanjung Sekong yang menjadi salah satu titik vital dalam rantai pasok nasional.
Baca Juga: Pertamina Resmikan Fuel Terminal Labuan Bajo Kapasitas 488 Kiloliter
Personel diperiksa kesiapsiagaannya, termasuk pemahaman prosedur mitigasi risiko dan kemampuan merespons situasi darurat, mulai dari potensi sabotase hingga ancaman berbasis teknologi.
Pangdam III/Siliwangi dalam amanatnya menekankan pentingnya pengamanan objek vital energi karena gangguan kecil sekalipun dapat berdampak luas pada stabilitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Ia menilai kolaborasi dan kesiapsiagaan berkelanjutan merupakan faktor kunci dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Selain aspek operasional dan bisnis, kegiatan apel juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Cilegon, PT Pertamina International Shipping, unsur Pam Obvitnas, dan satuan pengamanan perusahaan.
Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bagian dari agenda seremonial yang menegaskan kolaborasi lintas institusi dalam menjaga keamanan sektor energi nasional.
Baca Juga: Adakan Konferensi Energi Bersih, Indonesia Diharapkan Jadi Pemain Kunci EBT
PET menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan sistem manajemen pengamanan dan memastikan seluruh operasional terminal berjalan aman, andal, dan sesuai standar keselamatan terkini.
Langkah ini diharapkan memperkuat kontribusi perusahaan terhadap ketahanan energi nasional.
Selanjutnya: BMW Tunjuk Milan Nedeljkovic Sebagai CEO Baru Gantikan Oliver Zipse
Menarik Dibaca: MemeCore Mendaki ke Puncak Kripto Top Gainers saat Pasar Terkoreksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













