Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Masih menurut Jamsaton, saat ini belum ada rencana penambahan investasi sebab proyek masih terus berlangsung. Menurutnya tambahan belanja modal baru mungkin terjadi jika proyek mengalami penundaan.
Proyek ini sendiri menelan dana sekitar US$ 1,53 miliar. Dari besaran tersebut, dana sebesar US$ 983 juta dialokasikan untuk pengerjaan GPF.
Baca Juga: Harga gas akan dipatok US$ 6 per mmbtu, bagaimana dampaknya ke tarif listrik?
Baik PEPC maupun Rekind yakin proyek JTB dapat rampung sesuai jadwal. Kehadiran proyek ini dinilai penting sebab adanya potensi kekurangan pasokan gas pada wilayah Jawa Timur di rentang 2021 hingga 2022 mendatang.
Proyek dengan kapasitas produksi saleĀ gas sebesar 192 MMSCFD tersebut nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News