kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina International Shipping kaji penggunaan LNG sebagai alternatif fuel kapal


Senin, 02 Agustus 2021 / 15:10 WIB
Pertamina International Shipping kaji penggunaan LNG sebagai alternatif fuel kapal
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) merilis Floating Storage untuk pelayanan pengisian bahan bakar (bunker) r


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penandatangan Head of Agreement (HoA) dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) mengenai Kajian Penggunaan LNG sebagai Alternatif Fuel kapal milik Pertamina dalam mendukung Pengurangan Emisi Karbon/Dekarbonisasi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut teknis atas Penandatanganan HoA antara PGN dan PIS pada 25 Juni 2021 lalu. Acara penandatanganan yang diselenggarakan pada Jumat (30/7) ini dilakukan secara virtual mengingat kondisi dan situasi PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah saat ini.

Acara dihadiri langsung oleh direksi PT Pertamina International Shipping, direktur utama PT Pertamina Trans Kontinental, rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) beserta jajarannya, dan direksi Perusahaan Gas Negara (PGN).

Baca Juga: Kapal kargo Pertamina International Shipping raih sertifikat kepatuhan dari USCG

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, M. Haryo Yunianto menjelaskan bahwa PGN akan bekerja sama terkait support layanan seluruh transportasi laut dalam rangka memberikan pasokan gas bumi ke seluruh Indonesia.

“Semangat bersama antara PGN dan PIS untuk mengganti fuel menuju LNG transportasi laut di Pertamina. Semangat ini yang alhamdulillah saat ini diwujudkan dengan inisiasi antara PT Pertamina International Shipping dengan ITS. Kami dari pihak PGN akan turut terlibat dalam piloting atau kajian bersama ini” jelas Haryo dalam keterangan resmi, Senin (2/8).

Haryo juga mengungkapkan harapannya di tahun ini sudah ada inisiasi terkait perubahan bunkering LNG di transportasi laut khususnya di Pertamina group. “Kami dari PGN juga mengajak PT Pertamina Trans Kontinental untuk dapat melakukan piloting kajian ini” ungkap Haryo.

Implementasi hasil kajian tersebut kelak akan berdampak positif tidak saja bagi bisnis, namun juga bagi lingkungan.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan mengatakan, pihaknya ikut berkolaborasi dan siap menjadi Pilot Project dengan armada yang dimiliki Pertamina Trans Kontinental  untuk bekerja sama dengan ITS dan juga PGN dalam mewujudkan proses bisnis ramah lingkungan di lingkungan perkapalan.

Baca Juga: Kementerian ESDM siap dukung rencana pembentukan holding panas bumi

"Tug Boat atau AHTS milik Pertamina Trans Kontinental siap jadi Pilot Project dengan pertimbangan teknis, budget, dan dampak operasinya akan lebih mudah dikelola," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Erry Widiastono juga menjelaskan bahwa HoA ini merupakan salah satu langkah konkrit Green Shipping Energy hasil sinergi antar subholding Pertamina dan civitas akademi.

“PT PIS saat ini turut mengambil peran untuk menerapkan dekarbonisasi dalam proses operasional bisnis perusahaan. Hal ini untuk menunjang visi PIS menjadi green shipping company. Oleh karena itu, kajian ini nantinya akan dimanfaatkan untuk altenative fuel kapal menuju LNG untuk mendukung pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Selain itu, adanya HoA ini selaras dengan konsep virtual pipeline penyediaan energi untuk negeri” jelas Erry.

Sasaran program berikutnya terkait kapal existing yang di-operasikan PT PIS yakni dengan melakukan penambahan/upgrading/retrofit untuk mengurangi emisi gas buang, dan salah satu program unggulan yang saat ini sedang dilakukan adalah dengan melakukan perubahan pola supply engine berbahan bakar LSFO/HFO/MDO dengan penggunaan LNG sebagai salah satu alternatif bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Adanya Head of Agreement (HoA) kajian serta pilot project dengan menggandeng civitas akademi ini harapannya dapat mempererat sinergi antara PIS dan PGN tidak hanya berimplikasi secara bisnis, namun juga memiliki semangat dan kolaborasi mewujudkan penerapan environmental, social, dan good governance (ESG) dari Pertamina Group dalam rangka mendukung pengurangan emisi gas karbon serta mewujudkan Green Shipping Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×