kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina SMEXPO 2020 membantu pengusaha kecil melek digital


Rabu, 16 September 2020 / 21:17 WIB
Pertamina SMEXPO 2020 membantu pengusaha kecil melek digital
Bawadi Coffee, UMKM kopi binaan Pertamina mampu menembus pasar ekspor


Reporter: Dimas Andi | Editor: Cipta Wahyana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat pandemi korona (Covid-19) berkecamuk, sudah selayaknya, pelaku usaha  mirko, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian mendapatkan perhatian serius. Para pelaku UMKM menanti peran para korporasi besar untuk menyelesaikan permasalahan mereka. PT Pertamina adalah satu dari sederet BUMN yang turut mendampingi UMKM. Selain program pendampingan rutin, Pertamina menggelar pameran UMKM virtual SMEXPO 2020 di masa pandemi ini.  

Perusahaan migas pelat merah tersebut sudah menggulirkan program kemitraan UMKM sejak tahun 1993 silam. Hingga kini, Pertamina telah menyalurkan bantuan pinjaman permodalan hingga lebih dari Rp 3,5 triliun. Bukan hanya membantu dari sisi permodalan, Pertamina juga aktif menyediakan bantuan sertifikasi UMKM untuk menjamin kelancaran dan kegiatan usaha. Bentuk sertifikasi itu dapat berupa sertifikasi halal, barcode, serta sertifikasi lain untuk mendukung kelangsungan usaha mitra binaan Pertamina.

Pelaku UMKM mitra binaan Pertamina juga bisa memperoleh perizinan berbentuk PIRT, BPOM, dan izin yang dikeluarkan pihak berwenang lainnya. 
Pertamina tak berhenti sampai di situ. Masa pandemi Covid-19 menjadi momentum strategis untuk menggencarkan pendampingan tersebut. Apalagi, selama mas sulit ini, para pelaku usaha harus berinovasi demi bertahan dari ancaman krisis. 

Baca Juga: Berkat Pertamina SMEXPO 2020, kerajinan tembaga Sidoarjo dilirik pembeli luar negeri

Di masa pembatasan sosial dan new normal, pelaku usaha perlu berinovasi dalam pemasaran produk. Dari sini, Pertamina membina mitra UMKM untuk menggenjot penyerapan produk. Mereka berupaya mendorong pelaku UMKM agar Go Digital. Hingga kini, sudah ada 1.841 mitra binaan UMKM Pertamina yang Go Digital dalam hal pemasaran. Sedangkan dalam catatan KONTAN, Pertamina memiliki total 63.000 lebih mitra binaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dengan cara ini, kami mengharapkan jangkauan pemasaran produk UMKM bisa lebih luas hingga seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara," ungkap Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina, Arya Dwi Paramita kepada KONTAN, Selasa (15/9).

Ada pula sejumlah program yang disediakan Pertamina untuk mendongkrak pemasaran UMKM, terutama di masa pandemi korona. Misalnya, program digitalisasi dan e-commerce yang berbentuk insentif untuk UMKM agar lebih terbiasa dengan transaksi digital dan pengembangan pasar e-commerce. Pelaku UMKM didorong untuk dapat mengoptimalkan digitalisasi dengan penjualan melalui market place.

Pameran virtual Pertamina SMEXPO 2020

Di samping itu, Pertamina memacu program virtual exhibition atau pameran virtual. Program ini mengikutsertakan UMKM mitra binaan dalam New Normal Exhibition berbasis virtual. Implementasi program ini adalah penyelenggaraan Pertamina SMEXPO 2020 yang berlangsung pada 9-11 September lalu.
Arya mencermati, para pembeli potensial tampak antusias mempelajari produk UMKM mitra binaan Pertamina selama SMEXPO 2020 berlangsung.

Pertamina SMEXPO 2020 mencatatkan potensial transaksi hingga Rp 9,3 miliar selama tiga hari penyelenggaraan. Dari keseluruhan transaksi, potensi ekspor yang didapat dari forum bisnis menjadi transaksi yang paling dominan. Banyak produk mitra binaan Pertamina diminati calon pembeli beserta ragam dan variannya.

Namun masih dibutuhkan beberapa perbaikan terkait adaptasi produk, kapasitas produksi, standardisasi, sertifikasi, label dan kemasan, serta pembuatan katalog dalam rangka meyakinkan permintaan calon pembeli atau importir hingga perwakilan distributor. "Untuk itu, perlu langkah berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas produk mitra binaan dengan melakukan pendampingan intensif," imbuh Arya.

Salah satu pelaku UMKM yang mendapatkan respons dari pembeli luar negeri saat SMEXPO adalah Agustine Embroidery. Mereka menerima pesanan ekspor produk coaster atau tatakan gelas dari Arab Saudi dan produk table runner dari Australia. "Tentu nanti kami follow up dengan didampingi Indonesia Diaspora SME-SMI Export Empowerment & Development (ID-SEED) yang ditunjuk Pertamina sebagai pendamping UMKM," jelas Agustiandary, pemilik Agustine Embroidery.

Tri Handayani, pemilik UMKM Raja Patin, yang menjual kerupuk kulit ikan patin juga merasakan dampak pembinaan Pertamina. Raja Patin memerlukan bahan baku 18 ton. Pertamina pun memberikan berbagai bantuan kepada Raja Patin berupa permodalan untuk bahan baku, promosi melalui acara bergengsi, serta dukungan dalam perizinan. Bantuan itu membuat Raja Patin bertahan menghadapi tantangan di masa pandemi. "Saat awal pandemi Covid-19, omzet kami sempat turun 15%, tapi kemudian omzet kami malah bisa naik lagi," ujar Tri. 

Selanjutnya: Jadi mitra binaan Pertamina, UMKM kopi ini raih kontrak ekspor Rp 1,2 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×