Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai perlu dilakukan langkah akuisisi pada blok migas di luar negeri mengingat kondisi hulu migas tanah air saat ini.
"Dengan cadangan dan produksi menurun, mau tak mau harus go international, ekspansi ke luar negeri harus diberikan porsi lebih," terang Komaidi.
Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Siapkan Rights Issue Bernilai Rp 3,5 Triliun
Ia menambahkan, resiko eksplorasi di Indonesia juga semakin meningkat. Jika selama ini eksplorasi banyak didominasi di wilayah Jawa dan Sumatera yang notabene didukung infrastruktur memadai, maka beberapa waktu belakangan eksplorasi mulai mengarah ke wilayah Indonesia Timur.
Ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), mulai dari minimnya infrastruktur hingga cadangan yang berada pada wilayah laut dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News