kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina terus lakukan transformasi digital untuk menjawab tantangan zaman


Rabu, 04 November 2020 / 07:46 WIB
Pertamina terus lakukan transformasi digital untuk menjawab tantangan zaman
ILUSTRASI. Logo Pertamina


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Digitalisasi dinilai dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan sehingga operasional menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem digital yang dipasang di kilang Pertamina dapat mengoptimalkan jadwal pemeliharaan yang bertujuan menghindari terjadi downtime dan kinerja keselamatan kerja di lapangan.

Baca Juga: Berkat Ahok, kini milenial jadi Dirut dan Direksi di anak usaha Pertamina

“Melalui sistem tersebut, Pertamina dapat menyiapkan proyeksi pemeliharaan yang terintegrasi melalui adopsi advanced analytics untuk meminimalisir terjadinya unplanned shutdown kilang, sehingga meningkatkan keandalan operasional dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” jelas Fajriyah.

Dia menambahkan, di sektor hulu yang menyumbang keuntungan utama perusahaan, Pertamina juga telah melakukan transformasi digital dengan membangun Upstream Cloud dan Big Data Analytic sebagai bagian dari optimasi penggunaan aplikasi Petrotechnical yang tersentralisasi dan terintegrasi.

Di luar itu, Pertamina juga sudah melakukan enam program utama digitalisasi yaitu Loyalty Program, Digital Refinery, Knowlegde Management & Best Practice in Upstream, Digital Procurement, dan Digitalisasi Korporat. Bentuk Digitalisasi Korporat di antaranya adalah pengimplementasian manajemen dokumen berupa p-office dan digital signature yang lebih terintegrasi.

Di era industri 4.0, Pertamina akan melakukan transformasi digital secara terus-menerus, karena langkah ini dapat berkontribusi terhadap nilai tambah perusahaan sebagai ujung tombak penyediaan energi nasional.

"Melalui digitalisasi dalam proses pengadaan barang dan jasa, diprediksi Pertamina dapat memberikan kontribusi efisiensi terbesar sekitar Rp 1,5--Rp 2 triliun per tahun,” tandas Fajriyah.

Selanjutnya: Ini upaya-upaya Pertamina mengembangkan energi hijau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×