kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pertamina yakin Batavia bisa bayar utangnya


Jumat, 12 April 2013 / 14:42 WIB
Pertamina yakin Batavia bisa bayar utangnya
ILUSTRASI. Warga mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Pulogadung, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengaku memiliki piutang kepada maskapai penerbangan PT Metro Batavia (Batavia Air) sebesar Rp 50 miliar. Utang tersebut berasal dari pembelian bahan bakar minyak (BBM) pesawat yang belum dibayarkan.

Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina yakin, pihak kurator dapat segera membayar utang Batavia Air yang statusnya pailit.

"Utang Batavia Air itu sekitar Rp 49 miliar-Rp 50 miliar. Kami terus bekerjasama dengan kurator. (Yakin) Utang tersebut tetap dapat diambil," ujar Ali kepada KONTAN, Kamis (11/4). Maka dari itu, Pertamina tidak khawatir besaran utang tersebut dapat mengganggu neraca keuangan perusahaan.

Sebelumnya, tim kurator Batavia Air telah selesai melakukan verifikasi jumlah tagihan utang maskapai yang gulung tikar tersebut sebesar Rp 1,226 triliun. Rinciannya, tagihan kreditur konkuren Rp 782,6 miliar, kreditur separatis Rp 244,2 miliar, dan kreditur preferen karyawan Rp 151,6 miliar.

Turman Panggabean, salah satu kurator menjelaskan, bagi para kreditur yang masih keberatan terhadap tagihan utang tersebut dapat mengajukan upaya hukum untuk mengoreksi keputusan ini (renvoi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×