kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertemuan FIABCI di Bali usung isu perumahan terjangkau dan pariwisata


Selasa, 05 Juni 2018 / 23:11 WIB
Pertemuan FIABCI di Bali usung isu perumahan terjangkau dan pariwisata
ILUSTRASI. Soelaiman Soemawinata


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kongres Federasi Real Estat dunia atau World Congress FIABCI ke-69 yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab dari 28 April hingga 1 Mei 2018 secara resmi memutuskan Indonesia sebagai tuan rumah FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit 2018.

Ajang bisnis kelas dunia yang diperkirakan dihadiri sekitar 1.500 peserta ini akan berlangsung di Bali, dari 7-10 Desember 2018.

Di FIABCI Meeting and Global Business Summit 2018, FIABCI Indonesia/REI akan mengusung dua tema "Affordable Housing and Sustainable Tourism Development”. Dua isu sentral yang sedang mengemuka di dunia khususnya negara-negara ketiga dan juga menjadi prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden FIABCI Asia Pasifik, Soelaeman Soemawinata mengungkapkan FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit adalah perhelatan khusus yang diadakan setiap bulan desember dan biasanya hanya diadakan di benua Eropa selama 68 tahun terakhir.

“Dan tahun ini luar biasa untuk pertama kalinya akan digelar di kawasan Asia Pasifik, dan itu di Bali Indonesia. Akan banyak kegiatan, dan kebetulan akan diadakan bersamaan dengan Rakernas REI,” ungkap Soelaem, Senin (4/6).

Dia meyakini kegiatan tersebut akan sangat berarti bagi Indonesia yang sedang mengelorakan penyediaan hunian layak terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui Program Sejuta Rumah, serta mendorong pengembangan sektor pariwisata yang ditargetkan menjadi penyumbang terbesar devisa negara setelah industri kelapa sawit (CPO) sekaligus sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbesar.

Sekitar 1.200-1.500 orang pelaku usaha real estate dan industri pendukungnya diperkirakan akan hadir di FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit 2018, di mana lebih dari separuhnya merupakan investor asing dari berbagai negara.

“Kami tentu mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah, dimana kami sudah mengajukan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk berkenan hadir dan membuka kegiatan tersebut, juga sudah berkoordinasi dengan menteri-menteri terkait di bidang perumahan rakyat, pariwisata dan sekretariat negara,” ungkap pria yang juga ketua DPP REI itu.

FIABCI Indonesia sudah setahun terakhir selalu berbicara dan mengangkat isu tentang rumah rakyat berbagai forum. Indonesia dalam tiga tahun berturut-turut berhasil mencapai kinerja penyediaan rumah rakyat dengan target satu juta unit setiap tahun dengan realisasi lebih dari 800.000 unit setiap tahunnya.

Dari 68 negara yang bergabung di FIABCI, lanjut Eman, kemungkinan hanya Indonesia satu-satunya negara yang pemerintahnya membuat konsep rumah murah dengan mengedepankan peran swasta.

Menurutnya, banyak negara di dunia saat ini meminta dirinya memaparkan bagaimana rule model penyediaan affordable housing di Indonesia.

REI merupakan asosiasi perusahaan properti nasional yang mempunyai networking luas di dunia dengan 68 negara, 120 asosiasi real estate dunia dan terkoneksi dengan PBB dan Bank Dunia.

Hal itu, menurutnya, membuat REI cukup kuat untuk mendukung semua program pemerintah di bidang perumahan rakyat, dan tentunya berperan dalam memajukan industri real estat nasional.

Guna menyukseskan perhelatan akbar kelas dunia tersebut, REI telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait antara lain bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, kemudian bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Bahkan terakhir, DPP REI diberi kesempatan untuk bertemu dan melaporkan langsung rencana FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit 2018 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REI menyampaikan bahwa saat ini nama Indonesia tengah berkibar di kancah properti internasional karena menjadi negara yang bisa mengembangkan rumah murah terjangkau (affordable housing) dengan melibatkan swasta dan dengan waktu yang relatif singkat.

Sekjen DPP REI Totok Lusida mengatakan, dalam pertemuan tersebut selain menanyakan beberapa hal terkait isu-isu properti, presiden juga menyampaikan ucapan terimakasih dan antusias-nya terhadap REI yang selama ini telah mendukung pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurut Totok, dalam pertemuan selama sekitar satu jam tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan kesediaannya untuk membuka dan menjadi pembicara utama (keynote speech) FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit 2018 di Bali pada 8 Desember 2018. Sementara Rakernas REI 2018 yang berlangsung pada 7 Desember rencananya akan dibuka Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Presiden nantinya akan menyampaikan soal Program Sejuta Rumah dan pemenuhan hunian layak terjangkau bagi MBR di Indonesia dengan melibatkan peran swasta. Dimana diharapkan bisa menjadi percontohan dunia,” papar Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×