kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perum Perindo: Memasuki bulan puasa, harga ikan terpantau tidak naik signifikan


Selasa, 13 April 2021 / 10:31 WIB
Perum Perindo: Memasuki bulan puasa, harga ikan terpantau tidak naik signifikan
ILUSTRASI. Ikan Cakalang hasil sortir siap didistribusikan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan puasa Ramadan, harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Modern Muara Baru cenderung stabil dibandingkan dengan komoditas pangan lainnya di pasaran.

Perum Perikanan Indonesia, selaku pengelola pasar ikan, memastikan tidak ada kenaikan yang signifikan jelang bulan suci umat Islam ini.

Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan harga ikan dan hasil laut lainnya tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan. Namun, dirinya tidak menampik ada kenaikan harga ikan jenis tertentu tetapi kenaikannya sangat minim, sekitar 3%-5%.

Baca Juga: Badan hukum Perum Perindo akan berubah, hak karyawan tetap sama

“Ikan yang mengalami kenaikan harga ya ikan konsumsi harian seperti Kembung, Layang, Tongkol, Cakalang dan Salem. Ikan konsumsi rumah tangga lah,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Senin (12/4).

Adapun ikan kembung harga semula Rp34.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg. Selain itu, harga ikan tongkol yang awalnya Rp24.000 per kg menjadi Rp25.000 per kg.

Kenaikan harga pada bulan puasa tidak meroket lantaran komoditas ikan sudah mengalami kenaikan harga pada Februari-Maret 2021 lalu yang sudah naik terlampau tinggi.  Oleh karena itu, lonjakkan harga tidak akan terjadi lagi kecuali ada kelangkaan jenis ikan tertentu.

Raenhat menuturkan, ketersediaan ikan dan hasil laut lainnya di Pasar Ikan Modern Muara Baru mencukupi untuk masyarakat. Namun supply ini tidak diimbangi dengan permintaan pasar.

Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung jelang ramadan. Hal ini lantaran kebanyakan pembeli memilih mudik ke kampung halaman pada awal puasa untuk menghindari larangan pemerintah untuk mudik pada saat Lebaran.




TERBARU

[X]
×