Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
Di sisi lain, pengamat manajemen sekaligus praktisi pelatihan mini MBA, Daniel Saputra menilai bahwa perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran share and sell (2S) di masa pandemi.
Dalam strategi ini, perusahaan perlu melakukan komunikasi intens kepada konsumen dengan membagikan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk tanpa mempromosikan produk secara terang-terangan.
Seumpama suatu perusahaan menjual biskuit, maka perusahaan tersebut dapat mengawali komunikasi kepada konsumen dengan membagikan informasi-informasi yang berkaitan dengan biskuit mulai fakta menarik biskuit, kandungan gizi, dan sebagainya, sementara upaya promosi produk baru dilakukan setelah komunikasi intens dilakukan.
“Sekarang ada konsep empathy marketing, sekarang kan orang ketat dalam membelanjakan uangnya, kalau perusahaan langsung sell mana mau konsumen langsung beli,” kata Daniel saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/8).
Baca Juga: BI: Keyakinan konsumen membaik pada Juli 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News