kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peternakan sapi perah lokal masih jauh tertinggal


Rabu, 23 Agustus 2017 / 18:14 WIB
Peternakan sapi perah lokal masih jauh tertinggal


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Peternakan sapi perah Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan peternakan sapi perah di Selandia Baru. Mulai dari sisi kuantitas sampai teknologi.

"Peternak kecil di Selandia Baru memiliki sapi perah sejumlah 80-100 ekor, kalau di Indonesia masih banyak yang hanya punya 3 sampai 5 ekor," ujar Wisnu Wijaya Soedibjo, Direktur Wilayah III, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (23/8).

Menurut Wisnu peternakan sapi perah di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara tradisional.

Pengelolaan usaha pun di Selandia Baru menggunakan sistem koperasi. Wisnu bilang hal tersebut berjalan baik di Selandia Baru. Tiap harinya peternak menyetor susu ke truk pengangkut.

Pemberian pakan pun dilakulan dengan cara melepas sapi ke padang rumput. Aementara di Indonesia akibat keterbatasan lahan peternak memberikan pakan langsung di kandang. Itu pun diakui masih dalam junlah yang kurang.

Hal tersebut diakui dapat meningkatkan produksi susu Indonesia. Produksi susu sapi tiap ekornya di Indonesia rata-rata hanya 15 liter per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×