kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Petrokimia Gresik klaim produksi pupuk mencapai 99% dari target tahun 2019


Senin, 30 Desember 2019 / 20:31 WIB
Petrokimia Gresik klaim produksi pupuk mencapai 99% dari target tahun 2019
ILUSTRASI. Direksi PT Petrokimia Gresik blusukan ke daerah pastikan stok pupuk bersubsidi aman hingga Maret 2020. Petrokimia Gresik stok pupuk subsidi tiga kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum pemerintah.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pupuk Petrokimia Gresik menutup tahun ini dengan capaian produksi 99% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 atau sebesar 4,61 juta ton pupuk. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan, selain meraih capaian produksi yang baik perusahaan juga berhasil menembus angka 3 juta ton untuk produksi non-pupuk atau melebihi dari RKAP 2019. 

Baca Juga: Petrokimia Gresik stok pupuk subsidi tiga kali lipat dari ketentuan minimum

"Adapun Petrokimia Gresik berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp 29 triliun dan membukukan laba Rp 1,2 triliun atau 100% dari RKAP 2019.," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).

Rahmad menyatakan, meskipun sebagian pabrik telah berusia lebih dari 25 tahun, melalui berbagai upaya yang dilakukan, Petrokimia Gresik berhasil menjaga produktivitasnya tetap baik.

Di samping tantangan strategis lainnya, seperti kondisi ekonomi-politik global, ketersediaan gas, pengalihan subsidi pupuk, Petrokimia Gresik juga menghadapi tantangan strategis berupa mesin pabrik yang telah berusia lanjut. 

Baca Juga: KPK panggil Dirut Petrokimia Gresik soal kasus suap Pupuk Indonesia Logistik

Namun, perusahaan menyikapinya dengan menggagas program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yang telah dijalankan sejak awal tahun 2019. Salah satu program utamanya adalah efisiensi produksi untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk meningkatkan kendala perusahaan. 

“Selain itu, upaya ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan menambah jam terbang perusahaan dalam mengoperasikan mesin-mesin pabrik,” ujar Rahmad. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia rombak Direksi dan Komisaris Anak Usaha

Memasuki tahun 2020, Petrokimia Gresik tetap berkomitmen untuk mendukung pemenuhan alokasi pupuk subsidi nasional penugasan pemerintah, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di pasar komersil, baik domestik maupun ekspor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×