Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan energi milik negara Malaysia, Petronas, berencana melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia, menciptakan pusat operasi di Jawa Timur dan berinvestasi dalam eksplorasi di kawasan timur yang masih jarang terjamah.
Langkah ini didorong oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang berkomitmen meningkatkan pengembangan energi guna mengatasi penurunan produksi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Strategi Ekspansi dan Pusat Operasi di Jawa Timur
Kepala Petronas di Indonesia, Yuzaini Md Yusof, menyatakan bahwa perusahaan sangat terdorong oleh kebijakan baru yang mempermudah pengembangan proyek energi di Indonesia.
Baca Juga: Malaysia Tak Mau Setop Eksplorasi Laut China Selatan Meski Diprotes China
Petronas saat ini mengoperasikan empat blok minyak dan gas di Indonesia, tiga di antaranya terletak di Jawa Timur.
Di wilayah ini, perusahaan berencana mengintegrasikan fasilitas produksi dari ketiga blok tersebut serta fasilitas logistiknya, menciptakan pusat operasi yang efisien.
"Strategi pertama kami adalah memperluas operasi di Jawa Timur," ujar Yusof kepada Reuters, tanpa merinci angka investasi.
"Rencana jangka panjang berikutnya adalah memperluas portofolio bisnis kami di Indonesia timur," tambahnya.
Proyek pipa yang direncanakan rampung pada Desember 2025 diharapkan akan menghubungkan pasokan dari sisi timur Jawa ke permintaan di bagian barat yang padat penduduk.
Petronas berharap ekspansi ini dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk memperkuat bisnisnya di Jawa Timur.
Pengembangan Blok Minyak dan Gas di Jawa Timur
Petronas tengah mengeksplorasi blok North Ketapang, sementara lapangan Hidayah di blok North Madura II diproyeksikan mulai berproduksi pada tahun 2027.
Baca Juga: Produksi Gas Bumi Siap Topang Kinerja Hulu Migas Tanah Air
Selain itu, perusahaan juga mengembangkan lapangan gas baru di blok Ketapang.
Infrastruktur yang terhubung di wilayah ini diyakini meningkatkan daya tarik bagi operator yang bekerja di kawasan Jawa Timur, ungkap Yusof.
Investasi Petronas di Kawasan Indonesia Timur
Di kawasan timur Indonesia, Petronas memiliki 15% saham dalam proyek gas Masela serta menandatangani kontrak bagi hasil untuk blok Bobara di lepas pantai Papua Barat.
Blok Bobara yang diperkirakan memiliki potensi 6,8 miliar barel setara minyak menjadi proyek perairan dalam pertama Petronas di Indonesia sebagai operator.
Petronas sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan mitra di blok ini.
Baca Juga: Raja Malaysia Bakal Sambangi China, Hal Ini yang Jadi Incaran
"Akusisi dua blok ini menegaskan komitmen kami dalam membuka potensi di kawasan timur Indonesia, yang sebagian besar merupakan wilayah perbatasan berisiko tinggi dan belum banyak dijelajahi operator lain," ujar Yusof.
Dengan langkah ekspansi agresif ini, Petronas berharap dapat memperkuat posisinya di pasar energi Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan sektor energi nasional, sejalan dengan visi pemerintah baru untuk mendorong kemandirian energi serta peningkatan kapasitas produksi.
Selanjutnya: Bintang Real Madrid Vinicius Jr Unggah 10 Kata Setelah Gagal Meraih Ballon d'Or 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News