Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Keenam, PGN Sektor Darat meliputi layanan gas bumi melalui program konversi transportasi sektor darat berbahan bakar gas, pengembangan SPBG dengan target pertumbuhan sekitar diatas 15% dengan potensi demand kurang lebih 10.000 armada LNG Trucking.
Terakhir, PGN Masuk Desa yakni layanan gas bumi melalui penyediaan Energi Alternatif untuk masyarakat yang berlokasi di luar jangkauan infrastruktur pipa dan non pipa PGN (Pemberdayaan sumber daya lokal). Rachmat menambahkan, PGN juga berupaya untuk perluasan wilayah bisnis ke skala internasional melalui kegiatan LNG Trading dan kerjasama pengembangan infrastruktur gas bumi.
“PGN saat ini tengah mempersiapkan program baru PGN di sektor rumah tangga melalui penyediaan gas bumi dgn integrasi teknologi pipa, non pipa, dan teknologi fiber optic pengamanan jaringan gas untuk dioptimalisasi sebagai layanan di cluster perumahan,” tambah Rachmat.
Rachmat melanjutkan, PGN menambahkan visi misi baru untuk pemanfaatan gas bumi melalui pengusahaan gas dari sumber gas bumi maupun portofolio LNG di mana utilisasi dan pengembangannya dijabarkan dalam Sapta PGN. Menurut Rachmat, dalam perannya sebagai Subholding Gas, PGN mengambil langkah ini guna memenuhi permintaan gas bumi yang tinggi dan terus bertumbuh.
“Pelaksanaan program Sapta PGN mengedepankan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dalam proses bisnis hilir gas bumi mulai dari pengadaan pasokan gas bumi dari berbagai sumber. Kemudian gas bumi disalurkan kepada seluruh segmen pengguna akhir rumah tangga, pelanggan kecil, transporasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik,” jelas Rachmat.
Ia mengharapkan, PGN juga dapat makin fokus dan menjalankan perannya secara terintegrasi dan holistic sebagai koordinator dan integrator pengelolaan bisnis niaga gas domestic meliputi penyediaan, pengelolaan, dan komersialisasi produk gas sebagai wujud peran agregator gas bumi nasional.
Asal tahu saja, saat ini PGN telah mengelola 96% infrastruktur nasional dan 92% niaga gas bumi nasional. "Program strategis gas bumi dioptimalkan untuk kepentingan nasional agar sumber energi domestik yang dimiliki dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan Indonesia," pungkas Rachmat.
Selanjutnya: Simak rencana PGN dalam percepatan masterplan infrastruktur gas bumi 2021-2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News