Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina memastikan kesiagaan layanan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 2024 (Satgas RAFI 2024). Satgas RAFI akan terus bertugas pasca Idul Fitri sampai dengan 21 April 2024.
Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan, sampai dengan saat ini, realisasi penyaluran gas bumi di 18 provinsi, 74 kabupaten berjalan aman.
Untuk supply gas, PGN mengelola sekitar 866 BBTUD. Sedangkan volume niaga gas kurang lebih 860 BBTUD yang terdistribusi untuk 819.197 Sambungan Rumah (SR), 3.108 komersial& industri dan 1.986 usaha kecil. Layanan BBG untuk transportasi juga aman dengan penyaluran sebesar 22.133 LSP.
Kini PGN Group memiliki dan mengelola 32.343 KM pipa gas, 16 SPBG serta 3 LNG Terminal. Satgas RAFI 2024 melibatkan anak perusahaan maupun afiliasi, sehingga kegiatan operasi berlangsung secara terintegrasi.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Minta HGBT Diperpanjang, Begini Kata Kementerian ESDM
“Satgas RAFI PGN sudah aktif siaga memonitor dan mengendalikan penyaluran gas agar seluruh pelanggan dapat merayakan hari raya dengan nyaman. Kegiatan monitoring tekanan gas juga dilakukan secara realtime melalui SCADA System. Agar keamanan selalu terjaga, Satgas RAFI secara periodik melakukan patroli jaringan dan infrastruktur,” kata Ratih dalam keterangan resminya, Selasa (2/4).
Ratih menuturkan, tim penanganan gangguan turut siaga 24 jam untuk menjaga kehandalan penyaluran gas dan penanganan apabila terjadi insiden. Jika pelanggan ataupun masyarakat membutuhkan bantuan terkait gas bumi, dapat menghubungi call center di nomor 135 atau Kantor Area PGN.
“Kami juga antisipatif terhadap gangguan suplai gas yakni dengan memanfaatkan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke PLN Group. Di samping itu, CNG digunakan untuk back up supply apabila ada gangguan penyaluran,” ujar Ratih.
Sampai dengan saat ini, tidak terdapat kasus yang mempengaruhi kelancaran operasional Satgas RAFI 2024. Meski demikian, PGN tetap memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden security yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News