Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui PT Gagas Energi Indonesia memperkenalkan kembali Gaslink C-Cyl yang merupakan produk Compressed Natural Gas (CNG) tabung. Produk CNG tabung dengan kapasitas 20 hingga 25 M3 ini diharapkan bisa menopang kebutuhan gas sektor industri dan UMKM yang tidak bisa dipenuhi dari jaringan gas pipa.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengungkapkan, pemenuhan kebutuhan gas melalui pipa di Indonesia menemui tantangan kondisi geografis yang merupakan negara kepulauan.
"Kita sudah diskusi panjang bagaimana produk CNG Cylinder bisa lebih agresif pasok ke masyarakat karena kalau hanya bicara gas pipa dengan bentuk negara kepulauan akan butuh waktu lama dan biaya yang besar," ungkap Faris dalam acara peluncuran di Restoran Pagi Sore di Jakarta Utara, Selasa (14/12).
Baca Juga: Industri mulai pulih, PGN optimistis serapan gas industri di tahun depan capai 100%
Faris melanjutkan, ke depannya Gaslink C-Cyl ini diharapkan bisa memasok kebutuhan gas pada area yang belum tersedia infrastruktur gas pipanya.
Faris menambahkan Gaslink C-cyl saat ini juga ditampilkan dengan kemasan yang lebih praktis dan menarik bagi pelanggan. Selain berbentuk tabung, terdapat juga Gaslink C-cyl berbentuk kotak dengan kapasitas lebih besar sekitar 50 M3. Per November 2021, Gagas telah menyalurkan sekitar 4.84 BBTUD untuk 161 pelanggan Gaslink.
Gaslink C-cyl telah diperkenalkan oleh Gagas sejak awal tahun 2021 sebagai alternatif penyaluran Gaslink, khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relative masih kecil (sekitar 300 M3 per bulan).
Untuk skema penyaluran Gaslink regular, Gagas akan menyalurkan gas bumi melalui Gas Transport Module (“GTM”) yang membawa gas bumi dari SPBG langsung ke lokasi pelanggan.
Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah mengungkapkan, sejak awal diperkenalkan Gaslink C-cyl telah mendapatkan antusiasme yang cukup baik dari pelanggan.
Sampai dengan Desember 2021, Gaslink C-cyl telah hadir melayani pelanggan di Jakarta, Tangerang, Surabaya hingga Lampung dari berbagai sektor industri, restoran hingga perhotelan dengan rata-rata penyaluran 0.025 BBTUD per bulan. "Ke depan, Gaslink C-cyl direncanakan akan memperluas jangkaunnya ke beberapa kota seperti Semarang, Cilegon dan Batam," kata Hardiansyah dalam kesempatan yang sama.
Hardiansyah melanjutkan, dengan berbagai kemudahan dan keunggulan yang ditawarkan oleh Gaslink C-cyl, pemanfaatannya pun diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News