Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menandatangani Perjanjian Penyaluran dan Pengambilan Tenaga Listrik dengan kontraktor KKS Tangguh yang diwakili oleh BP Berau Ltd., selaku operator dari proyek LNG Tangguh. Penandatangan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN Nur Pamudji bersama BP Regional President Asia Pacific, William Li, pada Selasa, (3/12).
Dalam perjanjian yang disepakati kedua pihak ini, BP Tangguh akan mengirim energi listrik sebesar 8 Megawatt (MW) ke daerah Bintuni Utara dan Bintuni Selatan, Papua. Listrik dari BP Tangguh ini dialirkan melalui jaringan listrik kabel bawah laut sepanjang 30 kilometer yang kemudian dialirkan ke jaringan listrik kabel darat milik PLN untuk disalurkan ke pelanggan.
"Kabel laut sudah terpasang semua, diharapkan tanggal 5 Desember 2013 ini sudah commissioning. Paling lambat 15 Desember 2013, listrik sudah mengalir ke Bintuni," ungkap Kepala Divisi Gas dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki dalam rilis, Selasa (3/12).
Dana sebesar Rp 235 miliar dikeluarkan PLN khusus untuk membangun jaringan kabel listrik bawah laut dan jaringan distribusi listrik yang langsung ke konsumen untuk menerangi Bintuni.
William Lin, mengatakan, pihaknya membangun pembangkit listrik untuk keperluan proyek Tangguh, dan listriknya dijual ke PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News