kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.550   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.849   20,81   0,30%
  • KOMPAS100 990   1,44   0,15%
  • LQ45 767   3,14   0,41%
  • ISSI 219   0,40   0,18%
  • IDX30 398   1,84   0,47%
  • IDXHIDIV20 468   1,27   0,27%
  • IDX80 112   0,38   0,34%
  • IDXV30 115   0,51   0,45%
  • IDXQ30 129   0,36   0,28%

PLN Indonesia Power Raih Penjualan Sertifikat Emisi Gas Rumah Kaca 39.265 Ton C02e


Senin, 17 Maret 2025 / 21:46 WIB
PLN Indonesia Power Raih Penjualan Sertifikat Emisi Gas Rumah Kaca 39.265 Ton C02e
ILUSTRASI. Pembangkit listrik Tambak Lorok milik PLN Indonesia Power menambah sekitar 780 megawatt (MW) listrik, setara dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk melistriki sekitar 5 juta rumah di Indonesia.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatatkan realisasi penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e hingga hari ini, Senin, (17/03).

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengatakan pencapaian ini adalah kontribusi perusahaan dalam upaya menekan emisi karbon untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

"Selain tentunya mendukung target NZE 2060, perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN Indonesia Power," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (17/03). 

Baca Juga: PLN Indonesia Power Targetkan Dua Mega Proyek EBT Sumbang Listik 2,4 GWh pada 2035

Menurut Edwin, dalam mendukung pencapaian target NZE 2060, PLN Indonesia Power tidak hanya mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) tetapi juga aktif mengambil peran dalam perdagangan karbon.

"Sebagai key player di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung perdagangan karbon, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)," tuturnya.

Melalui green initiative ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen Pemerintah terhadap NZE, serta membuka peluang lebih bagi banyak mitra untuk terlibat. Lebih dari itu, untuk para eksportir ritel yang akan memasuki pasar Eropa, SPE-GRK ini telah memenuhi standar pasar karbon internasional. Hal ini selaras dan ditujukan bagi eksportir ritel yang semakin menuntut energi ramah lingkungan. 

Baca Juga: Perkuat Layanan Kelistrikan, PLN Indonesia Power Gencarkan Transformasi Bisnis

PLN IP hadir dengan solusi SPE-GRK yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.

"Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini," tutup Edwin.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Catatkan Pasok Listrik 83.082 GWh Sepanjang Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×