kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Nusantara Power Proyeksikan PLTS 50 MW di Kalimantan Rampung pada 2024


Senin, 11 September 2023 / 15:41 WIB
PLN Nusantara Power Proyeksikan PLTS 50 MW di Kalimantan Rampung pada 2024
ILUSTRASI.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Nusantara Power memproyeksikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Kalimantan rampung pada tahun depan. Dengan ini, pihaknya dapat berkontribusi mengalirkan setrum bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PLN Nusantara Power, Muhamad Reza menjelaskan, salah satu kontribusi di IKN ialah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang saat ini sudah mulai proses pembangunannya. 

“Sekarang sudah mulai proses pembangunan kerja sama dengan Sembcorp sebagai partner, kita komit lah di situ. Tahun depan selesai,” ujarnya di sela acara PLN Nusantara Power Connect 2023, Senin (11/9). 

Baca Juga: Indonesia akan Ekspor Listrik ke Singapura, Sejumlah Pelaku Usaha Mulai Ambil Posisi

Ke depannya, lanjut Reza, melihat komitmen pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di IKN, pihaknya akan membuktikan kontribusinya terlebih dahulu dengan proyek PLTS 50 MW ini. 

Secara umum, PLN Group telah menyiapkan sistem kelistrikan yang andal untuk kebutuhan IKN khususnya Istana Kepresidenan. Sistem kelistrikan ini mengusung konsep state of the art of technology dengan berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar.

Sistem serupa telah diterapkan PLN dalam revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada (1/8). Revitalisasi ini akan membuat sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan menjadi tempat yang paling andal di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, revitalisasi kelistrikan yang telah dilakukan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta merupakan tahapan untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih andal di IKN. Untuk pembangunan sistem kelistrikan IKN, PLN menganut prinsip Green, Beautiful dan Smart berbasis Artificial Intelligence (AI).

“Revitalisasi kelistrikan Istana ini ibaratnya adalah prototipe bagi kami untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih besar lagi, yaitu sistem kelistrikan di IKN,” jelasnya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Proyek PLN Energi Bersih Banjir Minat Investor di AIPF

PLN menyiapkan sistem kelistrikan modern yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip. Listrik untuk istana akan disuplai dari 4 gardu induk yang dibackup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.

PLN juga siap membangun Smartgrid yang terintegrasi dengan Control Center, dan Advanced Meter Infrastructure (AMI) untuk menghubungkan sistem kelistrikan Istana Kepresidenan IKN dengan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT). Sementara ini pasokan listrik IKN akan ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kemudian untuk mewujudkan sarana transportasi yang ramah lingkungan, PLN akan membangun infrastruktur kendaraan listrik yang menjangkau seluruh wilayah IKN. Tidak hanya itu, PLN juga mendukung bidang pendidikan di kawasan IKN dengan membangun sekolah vokasi IT PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×