Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Gardu induk 150 kilo Volt (kV) Gas Insulation Switchgear (GIS) Pantai Indah Kapuk (PIK) berkapasitas trafo daya 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) telah beroperasi mulai Jumat (8/4). Gardu ini akan membantu penguatan kelistrikan Jakarta.
Manajer Senior Public Relations PT PLN (Persero) Agung Murdifi mengatakan, dengan berhasil energize GIS PIK, maka pelayanan listrik di kawasan PIK dan sekitar Jakarta Utara akan semakin kuat. "Tentunya kesiapan dan ketersediaan daya untuk pertambahan beban pelanggan eksisting dan pelanggan baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat terpenuhi," ujar Agung dalam siaran pers, pada Senin (11/04).
Dengan GIS, kata Agung, sistem kelistrikan mempunyai alternatif manuver yang lebih fleksibel jika terjadi gangguan dengan kualitas tegangan yang lebih baik.
Sebelumnya, PLN telah mengoperasikan tiga gardu induk 150 kV di kawasan Millenium Tangerang Banten untuk menyuplai daerah Jawa Bagian Barat termasuk Jakarta. Selain GI Millenium, GIS Bintaro 150 kV yang terletak di kawasan Bintaro Jakarta Selatan sudah terlebih dahulu beroperasi, menyusul pengoperasian Interbus Transformer (IBT) 4 GITET Balaraja 1X500 MVA.
Tahun ini, PLN menargetkan penyelesaian pembangunan 53 instalasi kelistrikan, antara lain GI 150 kV dan GITET 500 kV. PLN terus membangun gardu sebagai program prioritas untuk mengimbangi meningkatnya kebutuhan listrik bagi industri dan pelanggan. Saat ini, daya mampu total gardu induk di DKI Jakarta sebesar 7375 mega Watt (MW).
Untuk kawasan kota seperti DKI Jakarta dengan 4 juta pelanggan lebih, tantangan terbesar pembangunan adalah pembebasan lahan. Namun PLN akan terus mengupayakan solusi agar permintaan listrik masyarakat terpenuhi. "Salah satu cara menyikapi masalah tanah dengan menyalurkan listrik melalui kabel bawah tanah (underground cable)" ujar Agung.
Untuk itu, PLN akan membangun jaringan kabel bawah tanah sepanjang 60 kilometer untuk kota Jakarta. Setidaknya kekurangan daya sebagaimana yang dikhawatirkan banyak orang bisa teratasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News