Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru bakal mengalami penundaan tiga tahun karena sejumlah alasan.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini bilang proyek berkapasitas 510 megawatt (4 x 127,5 MW) tersebut terkendala sejumlah persoalan antara lain isu lingkungan dengan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan alasan lainnya.
Baca Juga: Walau terhalang Covid-19, PLTGU Jawa-1 tetap ditarget beroperasi Desember 2021
"Kami sudah menerima permintaan penundaan Batang Toru untuk menunda commercial operation date (COD) selama 3 tahun juga karena adanya Covid-19," tutur Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (17/6).
Meski mengalami penundaan, Zulkifli menjamin pihaknya mendukung penuh upaya pengembangan EBT termasuk PLTA Batang Toru.
Baca Juga: Soal lonjakan tagihan, PLN: Maaf, komunikasi kami belum maksimal
Dalam catatan Kontan.co.id, proyek tersebut sedianya ditargetkan bisa beroperasi komersial atau commercial operation date (CoD) pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News