kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN targetkan pembangunan SUTET Balaraja-Kembangan rampung akhir 2020


Kamis, 06 Februari 2020 / 21:36 WIB
PLN targetkan pembangunan SUTET Balaraja-Kembangan rampung akhir 2020


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengupayakan pembangunan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) Balaraja – Kembangan.

Proyek ini merupakan proyek prioritas untuk menyalurkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 dengan total kapasitas mencapai 2.000 MW yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2020.

Baca Juga: Ubah pembangkit berbahan bakar minyak ke gas, PLN butuh investasi Rp 22 triliun

Adapun, pengerjaan proyek SUTET dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama terdiri dari 52 tower yang terbentang dari Balaraja hingga Cikupa. Kemudian Bagian kedua dari Cikupa hingga Kembangan menggunakan jalur eksisting 150 kV.

Sementara itu, untuk jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV tersebut akan menggunakan jalur Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV dari Kembangan hingga Cikupa yang telah selesai dibangun.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatra Jawa, Henrison menjelaskan, memasuki bulan Februari, PLN sedang melakukan penggulungan konduktor lama dan pembongkaran pondasi tower 150 kV yang sebelumnya beroperasi.

Baca Juga: Serap surplus listrik, PLN jaring potensi dari kawasan industri dan ekonomi khusus

Setelah proses tersebut selesai, PLN akan membangun tower 500 kV, kemudian melakukan penarikan konduktor baru.

Berbeda dengan SUTET 500 kV pada umumnya, untuk jalur Cikupa hingga Kembangan akan menggunakan tower model Slim Compact yang lebih kecil dari luas tapak SUTET biasa, sehingga dapat menggunakan lahan eksisting.

“Sebelum kami melaksanakan pekerjaan penarikan konduktor baru, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2018, PLN akan memberikan kompensasi untuk ROW kepada pihak yang dilintasi sutet ini, namun sebelum memberikan kompensasi kami paralel pelaksanaan pembangunan tower 500 kV yang baru. Sedangkan untuk pengadaan lahan sampai saat ini tidak ada karena menggunakan tapak tower eksisting, ” ujar Henrison.

Baca Juga: ESDM targetkan penambahan transmisi hingga 19.069 kilometer sirkuit hingga 2024

PLN berharap seluruh stakeholder yang terkait dapat bersinergi agar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat berjalan lancar, sehingga dapat memberikan keandalan listrik kepada masyarakat di Provinsi Banten dan DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×