kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Targetkan Proyek Saluran Udara Tegangan 150 kv Rampung di Semester I 2022


Minggu, 06 Februari 2022 / 15:49 WIB
PLN Targetkan Proyek Saluran Udara Tegangan 150 kv Rampung di Semester I 2022
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur gardu induk dan tranmisi PT PLN (persero) di Desa Lam Puja, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/1/2022). PLN Targetkan Proyek Saluran Udara Tegangan 150 kv Rampung di Semester I


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PLN menargetkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sanggauv- Sekadau - Sintang bakal beroperasi pada semester I 2022. Pengoperasian proyek tegangan tinggi senilai Rp 261 miliar ini bakal meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat. 

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Didik Mardiyanto mengatakan, dua jaringan kelistrikan tersebut adalah SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau dengan investasi sebesar Rp 145 miliar, Sekadau-Sintang dengan investasi sebesar Rp 116,2 miliar. 

"Infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik Kalimantan Barat, sehingga dapat mendatangkan investasi baru," kata Didik dalam keterangan resmi, Minggu (6/2). 

Didik mengungkapkan, proses pembangunan jalur transmisi SUTT 150 kV Sekadau-Sintang saat ini dalam tahapan penarikan kabel/konduktor antar tower (stringing). Setelah proses tersebut selesai akan dilanjutkan dengan pengujian dan akhirnya nanti bisa dioperasikan. 

Baca Juga: PLN Operasikan 4 Infrastruktur Listrik di Sulsel, Pariwisata & Investasi Menggeliat

“Selain pekerjaan stringing di Sekadau-Sintang, kami juga berfokus pada penyelesaian tower penyeberangan yang merupakan tower spesial di Sanggau-Sekadau yang memiliki tinggi lebih dari 105 meter,” ujarnya. 

PLN pun telah memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam membangun jaringan transmisi ini, adapun SUTT Sanggau - Sekadau dengan TKDN mencapai 67,68 persen, Sekadau - Sintang section 1 dengan TKDN mencapai 72,68% dan Sekadau - Sintang section 2 sebesar 86,11%. 

Dia melanjutkan, untuk transmisi Sanggau-Sekadau memiliki 125 tower, sementara itu SUTT 150 kV Sekadau-Sintang memiliki 188 tower dengan total bentangan sepanjang kurang lebih 100 km. Proses pengoperasian transmisi tersebut akan dimulai saat SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau selesai dibangun. 

Baca Juga: Pemerintah terbitkan Permen ESDM No 13 tahun 2021, ini isinya

“Kedua jalur saling berhubungan dan pengoperasiannya akan berjalan beriringan. Sumber listrik berasal dari Gardu Induk (GI) Sanggau yang sudah masuk ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Kami menargetkan jalur transmisi yang juga melintasi Sungai Kapuas ini akan dapat beroperasi pada semester I 2022 ini,” ujarnya 

SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang merupakan proyek yang nantinya memiliki dampak signifikan terhadap keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Kalimantan Barat. 

Baca Juga: PLN Siapkan Listrik 50 MVA Untuk Kawasan Industri Smelter Pertama di Konawe Utara

Sistem kelistrikan yang disebut Sistem Khatulistiwa tersebut akan melebar ke bagian timur Provinsi Kalimantan Barat jika SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang dapat dioperasikan. PLN optimistis dan mengerahkan segala upaya untuk segera menyelesaikan objek vital nasional tersebut. 

"Tentunya PLN juga memerlukan dukungan masyarakat dan perangkat daerah untuk kesuksesan dan keberhasilan proyek," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×