Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
“Perjanjian ini semakin mendukung industri sawit khususnya energi terbarukan. Kerjasama ini meningkatkan daya saing industri dan terutama kesejahteraan Indonesia,” ujar Irma yang mewakili pengurus Aprobi saat memberikan sambutan.
Ia mengharapkan MoU ini semakin memperkuat kerjasama baik Aprobi dan LPP Yogyakarta.”Apresiasi tinggi kepada LPP yang memberikan kesempatan APROBI untuk penandatanganan MoU ini,” ujarnya.
Sementara itu, Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berpesan supaya MoU dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, penciptaan lapangan kerja.
Baca Juga: Apolin minta pemerintah mengawasi implementasi harga gas US$ 6 per mmbtu
“Upaya dilakukan LPP Yogyakarta, Aprobi dan Apolin dapat mendorong akselerasi bisnis dan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat keseluruhan,” jelasnya.
Wikan Sakarinto Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik kerjasama yang sangat strategis ini antara dunia usaha dan lembaga pendidikan di sektor perkebunan karena dapat meningkatkan kemampuan tidak sebatas pangan melainkan energi terbarukan.
“Ke depan, generasi muda harus diyakinkan bahwa sektor pertanian maupun perkebunan ini sangat menjanjikan. Disinilah, LPP Yogyakarta dapat memainkan peranan sebagai politeknik penggerak. Perlu kampanye oleh LPP dan lembaga pendidikan SDM perkebunan lainnya,” pinta Wikan.
Selanjutnya: Ekspor pertanian masih naik di tengah pandemi, pengamat: Bukti tetap jadi andalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News