Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemegang merek produk elektronik dan ponsel Polytron yaitu PT Hartono Istana Teknologi makin serius menggeluti bisnis ponsel. Mulai tahun ini, salah satu lini bisnis Grup Djarum ini bakal perbanyak produksi ponsel.
Salah satu caranya adalah dengan melansir produk ponsel anyar. Terutama ponsel pintar atau smartphone. Bila tidak ada halangan, hari ini (11/2) Polytron merilis smartphone tergres, yang mengikuti tren yang sedang berkembang, yaitu ponsel 4G dengan label ZAP 4G LTE.
Menurut Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager Hartono Istana Teknologi, kehadiran ZAP 4G LTE adalah sebagai upaya Polytron untuk memaksimalkan kapasitas produksi ponsel. Mulai Maret 2015 nanti, Polytron bakal memproduksi ponsel hingga 200.000 unit per bulan.
Polytron memiliki dua lini produksi ponsel. Masing-masing lini produksi berkapasitas 100.000 unit per bulan. Alhasil, total produksi 200.000 unit per bulan. Saat ini, masing-masing lini produksi ponsel Polytron baru memproduksi 30.000 unit per bulan atau totalnya baru 60.000 unit per bulan.
Nah, kehadiran ponsel ZAP 4G ini untuk menambah kapasitas produksi ponsel Polytron. "Untuk ZAP 4G LTE kami akan produksi sekitar 40.000-an unit per bulan," kata Santo ke KONTAN, Selasa (10/2).
Polytron berencana memaksimalkan kapasitas produksi untuk ponsel pintar. Rinciannya 70% dari total kapasitas produksi diperuntukan bagi ponsel pintar. Sisanya untuk produksi ponsel fitur.
Artinya, perusahaan ini berharap bisa memproduksi 140.000 ponsel pintar per bulan dan 60.000 unit ponsel fitur per bulan.
Selain ZAP, Polytron juga punya lini produk ponsel pintar yang lain yakni Wizard dan Rocket. Kedua label ponsel pintar ini juga bakal diproduksi di pabrik Polytron dalam waktu dekat. Besarannya, kata Santo, tergantung dari permintaan di pasar.
Santo mengklaim ponsel pintar Polytron mendapat respon positif di pasar Jawa. Sedangkan untuk ponsel fitur lebih laris di luar Jawa, seperti Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. mantan.
Khusus untuk ponsel ZAP 4G LTE, Santo mengklaim mendapat respon positif dari pasar. Dalam satu minggu, jumlah pesanan via online untuk ZAP 4G mencapai 100 unit. Meski sudah ada order, ia bilang penyerahan ke tangan konsumen baru bisa terlaksana Maret 2015.
Hasil penjualan ponsel yang positif ini tidak terlepas dari target pasar yang dibidik oleh Polytron, yakni menyasar ponsel pintar dengan harga terjangkau di bawah Rp 1,5 juta per unit. Adapun harga ZAP 4G sendiri adalah Rp 1,09 juta per unit.
Nah, bila hasil penjualan ponsel Polytron moncer, ada kemungkinan perusahaan ini bakal memperbesar kapasitas produksi ponsel mencapai 300.000 unit per bulan pada Juni 2015. Soalnya, pasar ponsel di Indonesia terbilang gemuk, bisa mencapai dua juta unit per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News