kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polytron menambah produksi ponsel mulai Juli


Selasa, 23 Juni 2015 / 12:41 WIB
Polytron menambah produksi ponsel mulai Juli


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi, pemegang merek Polytron menyatakan permintaan produk ponsel sudah mencapai 200.000 unit per bulan. Untuk menambah permintaan, perusahaan ini berencana meningkatkan produksi pada Juli 2015 ini.

Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager Polytron mengatakan, pada maret 2011 lalu, Polytron baru memproduksi ponsel 30.000 unit per bulan dan saat ini produksi ponsel Polytron sudah bertambah menjadi 200.000 unit per bulan "Sekarang ini kami bisa jual sesuai jumlah produksi yaitu sekitar 200.000 unit per bulan. Makanya kami menambah satu lagi lini produksi kami," katanya kepada KONTAN, Minggu (21/6).

Santo mengungkapkan, per Juli 2015 nanti, pihaknya akan menambah 100.000 unit per bulan atau menjadi 300.000 unit per bulan. Aebesar 30% untuk produksi feature phone dan sebesar 70% untuk produksi smartphone. "Nah smartphone Polytron kan ada seri Wizard, seri Rocket dan seri ZAP, mana yang lebih banyak diproduksi ya tergantung permintaan," kata Santo.

Selain menggenjot penjualan lewat toko-toko ritel, Polytron juga terus menjajal penjualan lewat online meski memang penjualan lewat online saat ini masih minim. "Polytron kan sekarang menjual lewat memangcanggih.com, blibli.com, dan Lazada." kata dia.

Dia menilai, penjualan lewat online bisa efektif jika memakai strategi pre-order.  Jika produk sudah tersedia di pasaran, penjualan via online kurang efektif.

Dari penjualan online ini, Santo membeberkan, Polytron hanya bisa jual sekitar 300-an unit. Jika dibandingkan dengan total penjualan Polytron yang mencapai 200.000 unit per bulan, penjualan ini memang masih terlalu kecil.

Pada puasa dan Lebaran, penjualan ponsel biasanya tidak melonjak signifikan. Apalagi momentum puasa dan Lebaran kali ini berdekatan dengan momentum tahun ajaran baru yang menguras banyak biaya rumah tangga. "Paling lonjakan penjualannya sekitar 5%-10%," tutup Santo.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×