Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Sayuran asal Indonesia memiliki nilai potensi ekspor sebesar US$ 70 juta per bulan. Pasar yang potensial menjadi tujuan pengapalan sayuran Indonesia adalah Malaysia dan Singapura.
“Dua negara itu tujuan utama ekspor sayuran kita,” kata Ahmad Dimyati, Direktur Jenderal Holtikultura, Kementerian Pertanian, di Jakarta, Jumat (16/7).
Ahmad menjelaskan, ekspor bulan Mei yang mengalami kenaikan karena adanya lonjakan permintaan di dua negara tersebut. Sementara itu, produk utama ekspor sayuran tersebut adalah kentang, kubis, pabrika, sayur daun dan juga cabai. “Kondisi ekspor juga didukung oleh Thailand yang mengalami masalah politik,” jelas Ahmad.
Daerah yang menjadi penghasil ekspor sayuran tersebut disuplai dari wilayah Sumatera Utara yang menjadi sentra penghasil kentang dan kubis, kemudian Jawa Barat dan sekarang Jawa Tengah dan Jawa Timur sedang memulai untuk melakukan ekspor. Asal tau saja, produk sayuran Indonesia tersebut juga menyuplai kebutuhan supermarket di Singapura.
Dari segi jarak, ceruk ini terbuka lebar. Pasalnya, transportasi antar negara sudah mendukung. Ia menghitung, nilai ekspor tahun 2010 akan meningkat dengan signifikan dibandingkan tahun lalu karena Indonesia menjadi sumber pasokan sayuran selain Thailand.
"Kesempatan ini yang harus diambil," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News