kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.690.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.636   18,15   0,27%
  • KOMPAS100 963   0,22   0,02%
  • LQ45 750   -3,09   -0,41%
  • ISSI 206   1,44   0,70%
  • IDX30 391   -0,88   -0,23%
  • IDXHIDIV20 470   -5,41   -1,14%
  • IDX80 109   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 113   0,06   0,05%
  • IDXQ30 128   -0,77   -0,60%

Potensi Nilai Pasar Mebel US$ 3,30 Miliar, IFEX 2025 Bertumbuh di Tingkat Global


Jumat, 07 Maret 2025 / 14:32 WIB
Potensi Nilai Pasar Mebel US$ 3,30 Miliar, IFEX 2025 Bertumbuh di Tingkat Global
ILUSTRASI. Pedagang berjaga di salah satu stan pada Indonesia International Furniture Expo (Ifex) 2025 di JIExpo Kemayora, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Ajang pameran mebel dan kerajinan unggulan itu memamerkan lebih dari 3.000 produk yang berlangsung pada 6-9 Maret. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mebel dan kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan produk berkualitas tinggi dan nilai tambah yang kuat, industri ini mampu bersaing di pasar internasional.

Menurut proyeksi, pendapatan pasar furnitur Indonesia diperkirakan mencapai US$3,30 miliar pada tahun ini, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,26% untuk periode 2025–2029.

Potensi ini semakin diperkuat oleh inovasi desain dan keunggulan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, optimistis bahwa industri furnitur Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia.

Baca Juga: Industri Mebel Terancam, HIMKI Minta Kebijakan DHE 100% Dievaluasi

Ia menekankan bahwa desain dan inovasi produk lokal memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki negara lain. Selain itu, Indonesia juga kaya akan bahan baku yang dapat mendukung pertumbuhan industri.

“Kita sangat mampu bersaing di pasar global karena memiliki kualitas yang unggul, baik dari segi keterampilan perajin maupun desain yang khas. Sumber daya bahan baku yang melimpah juga menjadi keunggulan tersendiri bagi industri ini,” ujar Sobur, Jumat (7/3).

Sebagai negara penghasil rotan terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri furnitur berbasis rotan dan bahan alami lainnya.

Pemanfaatan bahan baku ini dapat meningkatkan nilai tambah produk dan menarik minat pasar internasional.

Tantangan dan Upaya Pengembangan

Meskipun memiliki potensi besar, industri furnitur Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.

Beberapa di antaranya adalah hambatan logistik dalam pengiriman ekspor akibat kondisi geopolitik, kebijakan lingkungan di negara tujuan ekspor, meningkatnya impor furnitur, serta isu keamanan investasi.

Baca Juga: Hadapi Kebijakan Tarif Baru Trump, HIMKI Fokus Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS

Sobur menegaskan bahwa kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk menemukan solusi terbaik dalam menghadapi tantangan ini.

Mengingat kontribusi industri furnitur yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional, pengembangannya menjadi semakin penting.

Salah satu langkah strategis HIMKI bersama Dyandra Promosindo dalam mendukung industri ini adalah penyelenggaraan pameran furnitur kelas dunia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX). Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan produk unggulan mereka sekaligus menjalin kemitraan bisnis dengan pasar global.

“IFEX mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri di satu tempat, memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik bagi perkembangan industri mebel dan kerajinan kita,” tambah Sobur.

IFEX 2025: Meningkatkan Daya Saing Furnitur Indonesia

IFEX 2025 menampilkan berbagai produk furnitur dan kerajinan berkualitas tinggi hasil karya para perajin lokal.

Setiap produk yang dipamerkan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta menggunakan bahan baku berkualitas khas Indonesia. Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para buyers internasional.

Baca Juga: Hadapi Kebijakan Tarif Baru Trump, HIMKI Fokus Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS

“Sebagai pameran mebel dan kerajinan unggulan di Indonesia, IFEX 2025 menampilkan karya terbaik dari perajin lokal yang telah melalui proses kurasi ketat untuk memastikan kualitas dan daya saingnya di pasar global,” ungkap Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, penyelenggara IFEX 2025.

IFEX juga dikenal sebagai platform business networking yang membuka peluang besar bagi pelaku industri untuk memperluas pasar ke tingkat global.

Dengan lebih dari 500 peserta dan lebih dari 3.000 produk furnitur dan kerajinan yang unik serta inovatif, pameran ini menjadi ajang penting bagi industri.

Selain pameran, IFEX 2025 juga menghadirkan sesi edukasi melalui berbagai seminar yang berlangsung dari hari kedua hingga hari keempat.

Seminar di hari kedua akan membahas peluang furnitur Indonesia di pasar global dengan menghadirkan pembicara dari kalangan pemerintah dan pelaku industri.

Pada hari ketiga, topik yang dibahas adalah teknologi dan digitalisasi, sementara di hari terakhir seminar akan fokus pada inovasi desain produk. Seluruh seminar diadakan di Grand Hall dan terbuka untuk semua pengunjung.

Baca Juga: Pengusaha Mebel dalam Negeri Wanti-wanti Kebijakan Proteksionisme Donald Trump

“Forum ini menjadi kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk mendiskusikan tren terbaru di industri furnitur, cara membuka peluang di pasar global, serta memahami kebutuhan konsumen internasional. Dengan demikian, IFEX menjadi medium yang tepat untuk industri berkembang dan bertumbuh, baik dari sisi operasional maupun strategis,” pungkas Sobur.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Hari ini (7/3/2025) untuk Wilayah Kota Pontianak dan Sekitarnya

Menarik Dibaca: 6 Minuman Terbaik untuk Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×