kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk air minum kemasan Danone Aqua sudah gunakan bahan daur ulang


Kamis, 31 Oktober 2019 / 23:15 WIB
Produk air minum kemasan Danone Aqua sudah gunakan bahan daur ulang


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Saat ini, Danone-AQUA bersama The Ocean Cleanup tengah melakukan riset pengumpulan sampah plastik di Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk.

Penelitian yang didukung oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut bertujuan untuk mengetahui kuantitas dan tipologi plastik di sungai, sistem  pemilahan yang efektif dan aman untuk memproses sampah plastik dari sungai, serta teknologi dan industri yang mampu mendaur ulang sampah plastik dari sungai.

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas Interceptor 001 dalam mencegah sampah plastik yang mengalir di sungai agar tidak bermuara ke laut.

Baca Juga: AQUA Japan bidik pertumbuhan 28% di tahun ini

Untuk diketahui, Interceptor 001 adalah sistem yang diciptakan The Ocean Cleanup untuk mencegah masuknya  sampah plastik ke laut lewat sungai.

Berdasarkan hasil temuan sementara, diketahui bahwa sebagian besar sampah plastik yang mengalir di sungai didominasi oleh plastik fleksibel atau sejenis kantong plastik dengan porsi sebanyak 76%.

Sementara itu, sekitar 24% sisanya terdiri atas jenis-jenis sampah plastik lain seperti plaatik multilayers, gelas plastik, botol plastik, dan lain-lain.

Penelitian tersebut juga menunjukkan, sejauh ini Interceptor 001 memiliki efektivitas hingga sebesar 60% dalam mengurangi sampah di Sungai.

Baca Juga: Danone-Aqua dukung kaum ibu untuk berbisnis

Meski begitu, Danone-AQUA bersama The Ocean Cleanup berencana terus melanjutkan penelitian hingga musik hujan nanti. "Kalau kita sudah dapat satu siklus kita akan (efektivitas) lihat alat ini secara general," tutur Karyanto.

Sebagai informasi, sebanyak 80% sampah plastik yang berada di laut diketahui berasal dari sungai. Oleh karenanya, penyaringan sampah plastik di aliran sungai dinilai merupakan salah satu langkah yang tepat dalam mengurangi sampah plastik di laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×