Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk desain & furnitur Indonesia raup potensi transaksi senilai EUR 500 ribu atau sekitar Rp 9,8 miliar pada ajang pameran Maison & Object (M&O) Paris 2025.
Atase Perdagangan (Atdag) RI Paris Harry Putranto mengatakan, nilai tersebut berasal dari pemesanan furnitur, peluang kontrak distribusi aksesori dekoratif, serta rencana ekspansi ke segmen toko suvenir dan museum eksklusif di Eropa.
“Capaian ini menunjukkan pengakuan pasar internasional terhadap kualitas produk desain dan furnitur Indonesia. Keberhasilan ini juga membuka peluang untuk memperluas jejaring bisnis, khususnya untuk produk desain dan furnitur premium,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/10/2025).
Pameran M&O Paris 2025 berlangsung pada 6–10 September 2025 di Parc des Expositions de Villepinte, Paris. Acara ini merupakan salah satu pameran dagang bergengsi yang digelar dua kali setahun dan berfokus pada desain interior, dekorasi rumah, dan gaya hidup.
Baca Juga: IFMAC WOODMAC 2025 Dorong Kolaborasi untuk Transformasi Furnitur Indonesia
Partisipasi Indonesia dalam pameran ini difasilitasi KBRI Paris dan didukung oleh Kementerian Perdagangan. Tahun ini, sebanyak tiga peserta dari Indonesia tampil menonjol, yakni Starbay JLA, Wild Heritage, dan Kezia Karin Studio.
Starbay JLA menampilkan koleksi cendera mata dan aksesori dekoratif berkonsep reproduksi kelas atas yang terinspirasi dari Kunstkammers. Produk-produk tersebut berhasil menarik minat pembeli dari Jerman, Swiss, dan Belgia.
Sementara itu, Wild Heritage memamerkan koleksi unik berbahan kayu fosil asal Jawa Tengah yang mendapat sambutan positif dari pembeli Prancis dan Jepang.
Adapun Kezia Karin Studio menghadirkan koleksi kapsul bertajuk SPARSA, hasil kolaborasi dengan empat desainer Asia Tenggara, yang berhasil mencuri perhatian pembeli dari Prancis, Belanda, dan Italia.
Baca Juga: Furnitur Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 50,60 Miliar di KOFURN Korea Selatan
Harry mengatakan, pemerintah akan terus mendukung pelaku usaha kreatif tampil di ajang internasional.
“Penjenamaan kolektif Indonesia dalam paviliun nasional penting untuk meningkatkan visibilitas di pasar global dibanding tampil secara individu,” katanya.
Tahun ini, M&O Paris 2025 diikuti oleh 3.000 peserta pameran dari seluruh dunia dan menarik 80 ribu pengunjung dari kalangan importir, distributor, hingga profesional industri desain.
“Kami akan melanjutkan promosi melalui penjajakan bisnis, kontrak dagang, dan publikasi internasional agar posisi Indonesia sebagai pemasok produk interior dan dekorasi berkelas dunia semakin kuat,” pungkas Harry.
Baca Juga: IKK Melemah, Industri Furnitur Hadapi Lesunya Permintaan Pasar dan Tekanan Ekspor
Selanjutnya: OJK Proyeksikan Aset Asuransi Jiwa Tumbuh 2%-4% di 2025
Menarik Dibaca: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Mencapai Kebebasan Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News