kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Produk otomotif dan elektronik merambah Afrika


Jumat, 30 Desember 2011 / 10:45 WIB
Produk otomotif dan elektronik merambah Afrika
ILUSTRASI. Selain air terjun dan sungainya, pemandangan alam di sekitar Curug Bendo juga tidak kalah indahnya. Dok: Instagram?Curug Bendo


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can


JAKARTA. Produk elektronik dan otomotif Indonesia merambah Afrika. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menjelaskan, Indonesia telah menggarap pasar Afrika jauh sebelum pemerintah menggiatkan diversifikasi pasar selain Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Menurutnya, Indonesia mengandalkan produk elektronik seperti televisi, peralatan audio dan pendingin ruangan. Sebagai pusat penerima produk, Indonesia menggunakan pelabuhan Afrika Selatan yang dianggap kondisi bisnisnya relatif lebih stabil dengan ketersediaan yang banyak. "Dari Afrika Selatan, produk kita menyebar ke negara Afrika lainnya seperti Nigeria," ucapnya, Jumat (30/12).

Budi memaparkan, pangsa pasar Indonesia di kawasan Afrika masih kalah jauh ketimbang China. Namun, dia melihat masyarakat Afrika mulai jenuh dengan kualitas produk China. "Makanya ini peluang buat Indonesia rebut pangsa pasar China," tambah mantan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Nigeria Heriyono Hadi Prasetyo.

Terbukti, lanjutnya, Indonesia bisa menggeser China lewat produk mobil pemadam kebakaran, jasa perawatan pesawat berbadan besar, makanan minuman, kosmetik, dan material. Menurutnya, produk-produk itu terbukti bisa bertahan dari agresi produk China khususnya, produk kertas, minyak goreng, kelapa sawit, penyedap rasa, dan mie instan, Indonesia memiliki pangsa pasar yang terbilang jauh lebih besar ketimbang China.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhunata menuturkan, Afrika menjadi salah satu penyerap produk ekspor otomotif asal Indonesia. Permintaan pun terus meningkat karena harga produk asal Indonesia yang kompetitif.

Total volume ekspor otomotif pada 2011 tercatat sebesar 80.000 unit. Angka itu naik dari realisasi ekspor tahun sebelumnya sebesar 65.000 unit. Antara lain, produk otomotif bertipe dan model berbeda itu diekspor menuju Timur Tengah, Pakistan, Vietnam, Afrika, dan Indochina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×