Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP Cepu (PEPC), yang berada di bawah Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mencatatkan sepanjang 2024 produksi gas mengalami kenaikan sebesar 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, PEPC juga membukukan laba bersih senilai US$ 817,6 juta, meningkat dari US$ 805,8 juta pada tahun 2023.
Direktur Utama PEPC Muhamad Arifin mengatakan, tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi perusahaan. Pasalnya, dengan didapatkannya persetujuan PIS untuk lapangan JTB, tentu berdampak positif bagi perusahaan baik secara teknis maupun financial.
"Hal ini juga merupakan salah satu dorongan besar bagi PEPC untuk turut dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan astacita swasembada energi," kata Arifin dalam keterangan resmi, Sabtu (21/6).
Baca Juga: Pertamina EP Catatkan Laba US$ 483 Juta Sepanjang 2024, Naik 125%
Kontribusi dari lapangan Jambaran - Tiung Biru dan Banyu Urip turut memperkuat hasil operasi tersebut. PEPC mencatat produksi minyak dan kondensat mencapai 24,82 juta barel (MMBO), serta produksi gas sebesar 96,67 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Rata-rata produksi harian pun berada di angka 67,81 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 264,13 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas. Tambahan cadangan migas (P1) sebesar 12,99 juta barel ekuivalen minyak (MMBOE) juga berhasil dicapai.
Selama tahun 2024, operasional PEPC berlangsung tanpa adanya kecelakaan kerja, dengan total jam kerja selamat mencapai 67.668.400 jam. Atas keberhasilan ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penghargaan melalui Subroto Award dalam kategori Zero Accident.
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menambahkan, PHE sebagai pemegang saham memberikan apresiasi atas keberhasilan PEPC dalam menjaga kinerja bisnis dan produksi di tahun 2024.
Baca Juga: Pertamina EP dan RH Petrogas Bakal Eksplorasi Migas di Papua Barat Daya
"PEPC berhasil menjalankan operasi migas yang aman dengan hasil produksi gas yang meningkat. PHE mendorong inovasi dan pelaksanaan rencana strategis di 2025 dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan," ungkapnya.
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) merupakan entitas dari Subholding Upstream Pertamina yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi migas, khususnya di Blok Cepu. PEPC menjadi operator untuk Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur.
Selanjutnya: Damri Targetkan Penambahan 200 Bus Listrik Tahun Ini
Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News