kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi kakao terus menurun, impor naik pesat


Senin, 13 April 2015 / 14:04 WIB
Produksi kakao terus menurun, impor naik pesat
ILUSTRASI. Richeese Factory Truffle Madness Series Vol 2


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produksi kakao dalam negeri terus mengalami penurunan. Jika di tahun 2012 produksi kakao sebesar 740.513 ton, jumlahnya turun menjadi 720.862 ton di 2013. Terakhir di tahun 2014 kemarin, produksi kakao turun lagi menjadi 709.331 ton.

Padahal, setiap tahun kebutuhan dalam negeri selalu naik. Alhasil, impor biji kakao pun terus mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2014 kemarin, impor kakao bahkan naik hingga 127%.

Jika produksi kakao terus turun di tahun 2015 ini, bukan tidak mungkin impor biji kakao bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Tahun 2012 impor kakao tercatat mencapai 48.100 ton, naik 31% menjadi 63.100 ton pada tahun 2013. Lalu menanjak tajam pada tahun 2014 mencapai 139.670 ton.

Azwar Abu Bakar, Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementerian Pertanian diharapkan dengan adanya rencana gerakan kakao berkelanjutan di Pulau Sulawesi, impor kakao di tahun depan bisa berkurang.

"Hitungan kami impor tahun depan sudah mulai berkurang sejalan dengan rencana gerakan kakao berkelanjutan di Pulau Sulawesi yang berjalan April ini," kata Azwar, Senin (13/4).

Menurutnya, kenaikan impor yang terjadi tak hanya dikarenakan produksi kakao yang turun, melainkan juga dikarenakan industri pengelolaan kakao dalam negeri yang kian ramai. “Jika dulu orientasi produksi kakao hanya berbasis ekspor saat ini sudah mulai digarap pasar lokal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×