Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
BOGOR. Sulawesi Barat (Sulbar) kian mengejar target produksi kakao. Tahun ini, produksi kakao asal Sulbar ditargetkan naik dua kali lipat dari produksi kakao tahun 2014. Demi mencapai target produksi, Pemerintah Provinsi Sulbar siap membagikan lahan baru seluas 100.000 hektar (ha).
Anwar Adnan Saleh, Gubernur Sulawesi Barat mengatakan, potensi pengembangan komoditas kakao di provinsinya cukup tinggi. Hal ini tercermin dari hasil produksi tahun 2014 mencapai 104.848 ton naik dari 102.676 ton. Rata-rata produktivitas kakao setiap hektar juga naik menjadi 885 kg per ha pada tahun 2014 dari 868 kg per ha di 2013.
Tahun ini, Sulbar menargetkan produksi naik dua kali lipat hingga 300.000 ton. "Kami siap untuk memberikan investor dan petani untuk tanam kakao masing-masing seluas 100.000 ha," tandas Anwar, Selasa (7/3).
Hingga nantinya total luas tanam areal Sulbar bisa naik 10 kali lipat menjadi 1 juta ha. Meski begitu, Anwar mengaku meningkatkan produktifitas kakao menjadi 1 ton per ha di Sulbar bukan perkara mudah. Di provinsinya ada tiga masalah yang sulit menunjang kenaikan produktifitas.
Pertama, penggunaan bibit yang tahan dengan penyakit berikut juga perawatannya. Kedua, petani tidak fokus sekalipun ada pendampingan dari dinas pertanian. Ketiga, rendahnya penambahan areal tanaman kakao.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News