kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi migas Pertamina pada kuartal pertama tahun ini mencapai 919 mboepd


Senin, 06 April 2020 / 18:20 WIB
Produksi migas Pertamina pada kuartal pertama tahun ini mencapai 919 mboepd
ILUSTRASI. Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Produksi migas Pertamina kuartal I 2020 meningkat ti


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berhasil mencatatkan kinerja positif dari sisi hulu lewat produksi minyak dan gas bumi kuartal I 2020 yang meningkat 2% dari rerata produksi tahun 2019.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu bilang produksi migas pada kuartal pertama tahun ini mencapai 919 mboepd.

Baca Juga: Outlook dipangkas, Hilmi Panigoro tegaskan fundamental Medco Energi (MEDC) masih kuat

Sementara itu, rata-rata produksi tahun 2019 sebesar 901 mboepd. Adapun, raihan produksi tahun ini terdiri dari produksi minyak rata-rata sebesar 421 mbopd. Sedangkan produksi gas mencapai rata rata sebesar 2887 MMSCFD.

“Dengan penyesuaian sistem kerja dan personil untuk mengantisipasi pandemi Covid-19, Pertamina tetap berupaya menjaga produksi migas sesuai dengan target dalam RKAP. Hingga saat ini, telah mencapai 99% dari target,” ujar Dharmawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/4).

Dharmawan menambahkan, anak perusahaan Pertamina yakni PT. Pertamina International EP (PIEP) turut berkontribusi atas raihan positif di kuartal pertama tahun ini lewat kontribusi produksi migas sebesar 156 MBOEPD atau 103% dari target Triwulan-1 2020.

“Peningkatan produksi ini terutama dari kinerja lapangan di Algeria,” imbuh Dharmawan.

Baca Juga: Menteri ESDM Arifin dilaporkan ke Ombudsman atas dugaan maladministrasi

Di sisi lain, Dharmawan memastikan, pihaknya telah mulai menerapkan business continuity plan demi menjaga kelangsungan bisnis di tengah ancaman penurunan harga minyak mentah dunia yang kemudian dibarengi dengan pandemi Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan evaluasi yang mendalam untuk prioritas rencana kerja, biaya operasi dan investasi. Hal ini sejalan dengan kebijakan korporasi melakukan optimalisasi pembiayaan.

“Pertamina terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuhan migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai," jelas Dharmawan.

Baca Juga: Pengamat: Negosiasi ulang kontrak pembangkit listrik dapat mengurangi beban PLN

Pertamina juga terus memantau perkembangan situasi global, utamanya harga minyak mentah dunia, kurs rupiah terhadap dollar serta dampak pandemi Covid-19.

“Kami berterima kasih kepada seluruh karyawan, khususnya yang bertugas di garis depan yang terus mendedikasikan diri menjaga operasional produksi dan keberlangsungan proyek dengan segala penyesuaian yang ada,” pungkas Dharmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×