kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi rotan melimpah, tapi industri hilirnya kelangkaan bahan baku


Senin, 02 Maret 2020 / 21:14 WIB
Produksi rotan melimpah, tapi industri hilirnya kelangkaan bahan baku
ILUSTRASI. Menkop UKM kunjungi sentra bahan baku rotan di Banjarmasin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rapat koordinasi lintas kementerian, pemerintah daerah, industri dan petani untuk mendorong ekspor furniture berbahan baku rotan di Kementerian Koperasi dan UKM, terungkap masalah dalam tata niaga rotan.

Di tingkat hulu produksi rotan melimpah namun di hilir atau di industri rotan mengalami kelangkaan bahan baku.  

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap bahwa ada missing link. Hal tersebut terlibat dari di hulu produksi melimpah sementara industri furnitur kekurangan bahan baku.

Baca Juga: Sarinah akan cari pasar baru demi menggenjot ekspor produk UKM

Akibat produksi rotan yang melimpah terjadi penyelundupan yang nilainya mencapai 10.000 ton per bulan. Oleh karenanya, ia menegaskan ada masalah dalam tata niaga rotan yang harus segera diselesaikan.

"Ada yang anomali, industri tidak bisa menyerap seluruh produksi rotan setengah jadi, hanya sekitar 30%. Ada kebijakan di hulu dan hilir yang tidak pas. Di hulu harga murah karena produksinya melimpah sedangkan di hilir harganya mahal dengan karena kelangkaan pasokan," kata Teten dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Senin (2/3).

Teten meminta agar para dinas, pengusaha dan petani dari daerah penghasil rotan segera membuat data yang valid agar dapat diambil kebijakan paling tepat untuk jangka pendek dan jangka panjang.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×