kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek perumahan di Jabodebek-Banten dinilai menjanjikan, begini kata pengembang


Minggu, 21 November 2021 / 16:52 WIB
Prospek perumahan di Jabodebek-Banten dinilai menjanjikan, begini kata pengembang
ILUSTRASI. Pasokan Rumah Tapak di Jabodetabek. KONTAN/BAihaki/6/3/2020


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Prospek pasar bagi pengembang

Sejumlah pengembang dan emiten properti pun turut mencermati pasar hunian di wilayah Jabodebek-Banten. Direktur & Corporate Secretary PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) Ferry Suhardjo masih melihat kebutuhan rumah tinggal khususnya rumah tapak sangat prospektif lantaran masih ada "backlog" hunian di Indonesia, terutama di Jabodebek dan Banten.

"Benar sekali (prospek properti di Jabodebek dan Banten masih tinggi). Hal ini juga tercermin pada pertumbuhan penjualan SMDM untuk tanah dan bangunan yang meningkat 68,6% secara q to q," kata Ferry kepada Kontan.co.id, Minggu (21/11).

Untuk pasar saat ini, mayoritas produk ditujukan untuk kaum milenial sehingga rentang harga yang menarik dibanderol antara Rp 800 juta sampai dengan Rp 1,5 miliar. Adapun kontribusi pasar terbesar SMDM berasal dari Kota Bogor dengan porsi lebih dari 60% dari total penjualan.

Dihubungi terpisah, Direktur Paramount Land M. Nawawi menilai gambaran pasar dalam survei Indonesia Property Watch cukup memotret kondisi bisnis properti di wilayah Jabodebek dan Banten. Sebagai informasi, Paramount Land mengembangkan dua proyek kawasan properti atau kota mandiri di wilayah Tangerang, yakni di Paramount Land Gading Serpong dan Paramount Petals. 

Hingga Q3-2021 Paramount Land pun masih gencar meluncurkan produk rumah dan komersial (ruko). Untuk segmen rumah dibanderol dengan harga sekitar Rp 4 miliaran di Pasadena Residences, lalu rumah dengan rentang harga Rp 1,5 miliaran di The Jewel of Nara, serta rumah dengan segmen Rp 700 juta - Rp 1 miliaran di Paramount Petals.

"Data dan survey (Indonesia Property Watch) secara umum mencerminkan kinerja, sebagai gambaran sejak memasuki Q3 hingga sekarang bahwa produk-produk yang kami pasarkan pada segmen tersebut terjual sangat memuaskan," ujar Nawawi.

Baca Juga: Genjot penjualan, BTN & Mustika Land gelar program promo akhir tahun

Dia pun memprediksi, prospek rumah tapak masih akan lebih tinggi daripada apartemen. Di sisi lain, situasi pandemi dan pemulihan ekonomi yang lebih baik memberikan optimisme untuk pelaku bisnis properti. "Pada akhirnya penjualan dan bisnis properti semakin menggeliat segera. Menurut saya juga 2-3 tahun ke depan rumah tapak di area Jabodetabek masih akan prospektif," sambung Nawawi.

Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk (DILD) Theresia Rustandi juga melihat peluang yang masih besar untuk pengembangan properti di Jakarta dan wilayah penyangganya. Theresia bilang, penjualan rumah DILD di Tangerang pada tahun ini cenderung meningkat.

Selain berhasil memasarkan proyek DUO, DILD juga mendongkrak penjualan rumah di klaster-klaster lainnya seperti di Perumahan Talaga Bestari dan Magnolia Residence. Selain perumahan, DILD juga memasarkan produk warehouse di Proyek Aeropolis, dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kami melihat Jabodetabek masih merupakan potensi pasar yang sangat besar. Dengan jumlah penduduk yang besar dan kelas menengah yang terus tumbuh, kebutuhan terhadap produk hunian akan terus meningkat," ujar Theresia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/11).

Adapun penjualan di daerah Jabodetabek memberikan kontribusi Rp 454 miliar bagi DILD, atau naik 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah itu setara 41% dari total marketing sales DILD hingga triwulan III 2021.

Saat ini, DILD setidaknya memiliki 15 proyek properti di wilayah Jabodetabek-Banten. "Intiland memiliki beragam pengembangan proyek di Jabodetabek-Banten, mulai dari perumahan, apartemen, perkantoran, komersial, ruko, pergudangan, hingga pusat perbelanjaan," tandas Theresia.

Selanjutnya: Ingin tingkatkan transaksi, BTN siapkan strategi pengembangan TI dan digital banking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×