kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proton Ramaikan Pasar MPV


Kamis, 16 Juli 2009 / 07:40 WIB
Proton Ramaikan Pasar MPV


Reporter: Aprillia Ika |

JAKARTA. Proton akhirnya resmi memasarkan Exora ke Indonesia. Produsen mobil asal Malaysia itu siap berebut pasar dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Nissan Livina di pasar mobil multiguna alias multi purpose vehicle (MPV).

Ricky Too, President Director PT Proton Edar Indonesia (PEI), menjelaskan, pihaknya tergiur masuk ke pasar MPV karena tingginya minat masyarakat Indonesia akan mobil jenis tersebut. "Kue pasar MPV di negeri ini mungkin yang paling tinggi di dunia," kata Ricky di sela-sela acara peluncuran MPV Proton Exora di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, kemarin (15/07).

Soal potensi pasar, Proton memang tidak keliru. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di semester I-2009, penjualan MPV kelas low end, termasuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, mencapai 80.713 unit. Sementara, penjualan MPV medium pada periode yang sama mencapai 18.904 unit.

Jika digabungkan seluruhnya, kontribusi MPV pada total penjualan mobil nasional mencapai 56,51%. "Kita mau ambil pangsa pasar 5%," terang Fransisco Sirait, Division head National Sales Proton Edar Indonesia.

Tahun 2009, Ricky menimpali, target penjualan Proton adalah 3.400 unit sampai 4.000 unit. "Sebanyak 50% di antaranya kami targetkan dari penjualan Exora," ujarnya. Belum jelas berapa harga Exora ini. Hanya, Proton memberi ancar-ancar harga Exora di bawah Rp 210 juta.

Ricky bilang, sejak kali pertama memperkenalkan mobil berkapasitas mesin 1.600 cc ini pada 26 Juni 2009, jumlah pesanan yang masuk telah mencapai 200 unit lebih.

Sementara di Malaysia, sejak diluncurkan pada Mei lalu, penjualan Exora sudah mencapai 16.000 unit. "Produksi Exora per bulannya hanya 5.000 unit. Kalau permintaan di Indonesia bertambah, kami akan tambah unit produksi," tegas Ricky.

Kehadiran Exora di pasar mobil MPV bakal menantang langsung Toyota Avanza serta Nissan Grand Livina yang masing-masing dibekali mesin 1.300 cc-1.500 cc. "Kita lihat dulu bagaimana performa Exora di pasar," ujar Teddy Irawan, Deputi Direktur Penjualan dan Promosi Nasional PT Nissan Motor Indonesia.

Para pesaing anteng-anteng saja

Teddy yakin kehadiran pesaing anyarnya itu tak bakal menggerus pangsa Grand Livina saat ini. "Secara umum, pasar MPV tetap mengggiurkan dan masih terbuka untuk persaingan," katanya. Penjualan Grand Livina pada semester pertama lalu mencapai 4.189 unit.

Tak jauh beda dengan Nissan, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga memilih untuk bersikap wait and see. "Kami senang-senang saja kalau ada kompetitor baru," ujar Humas Toyota Ahmad Rizal tak kalah enteng.

Menurut Rizal, konsumen MPV di Indonesia adalah konsumen yang cerdas. Pasalnya konsumen akan loyal kepada merek mobil tertentu yang memberikan layanan terbaik serta harga jual kembali yang stabil. Kedua hal tersebut saat ini dimiliki oleh Toyota Avanza yang penjualannya sampai semester pertama tahun 2009 ini sudah mencapai 46.811 unit. "Dari Toyota sendiri, pengguna Avanza mendapatkan banyak kemudahan dari segi perawatan kendaraan. Bahkan cabang dealer kami sudah ada di 33 provinsi," ujarnya yakin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×